InfoEkonomi.ID – PT Pertamina (Persero) pertegas komitmennya dalam menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal untuk menjalankan program transisi energi. Salah satunya melalui sinergi Universitas Pertamina dengan dua universitas terkemuka Jepang, yakni Tokyo University dan Kyushu University.
Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati menyambut baik penandatanganan kerja sama tersebut, yang berlangsung di sela kegiatan Nikkei Forum 28th di Tokyo Jepang (26/5).
Pentingnya kehandalan SDM ini sejalan dengan upaya Pertamina meningkatkan peringkat ESG (Environmental, Social and Governance). Dari peringkat 41,6 (severe) pada tahun 2021, kemudian naik menjadi 28,1 (medium) dan pada Oktober 2022 naik menjadi 22,1 (medium). Dengan skor tersebut, saat ini ESG Pertamina berada di urutan ke-2 dunia dalam kategori integrated oil and gas company berdasarkan peringkat Sustainalytics.
”Maka journey berikutnya adalah mempersiapkan SDM dan memperkuat research and development untuk transisi energi. Salah satu inisiatifnya adalah membangun sustainability academy di Universitas Pertamina dan membangun kerja sama dengan global university. Kerja sama Universitas Pertamina dengan Tokyo University & Kyushu University merupakan bagian dari rencana tersebut,” kata Nicke.
Nicke menambahkan, kehadiran Pertamina dalam forum prestisius Nikkei Forum tersebut adalah bentuk dukungan sekaligus motivasi bagi perusahaan untuk terus menjalankan inisiatif dalam memproduksi energi bersih di Indonesia.
Pada forum internasional tersebut, Nikkei Forum menghadirkan banyak pembicara kelas global, pemimpin pemerintahan, pebisnis dan akademisi di Asia Pasifik, termasuk Pertamina. Isu yang dibahas adalah peran dari negara Asia untuk dunia.
Direktur Strategi, Portofolio dan Pengembangan Usaha Pertamina Salyadi Saputra, pada Nikkei Forum, menjelaskan komitmen perseroan dalam mendukung Pemerintah Indonesia mencapai Net Zero Emission (NZE) pada 2060 dengan mengembangkan dekarbonisasi aset dan pembangunan bisnis hijau.