Senin, Desember 9, 2024
spot_img

CIMB Niaga Cetak Laba Bersih Rp 3,89 Triliun di Kuartal III 2022

InfoEkonomi.ID – PT Bank CIMB Niaga Tbk berhasil mencatatkan laba sebesar Rp 3,89 triliun hingga September 2022. Nilai ini mengalami pertumbuhan 23,89% year on year (YoY) dari posisi yang sama tahun lalu sebesar Rp 3,14 triliun merujuk laporan keuangan Bank CIMB Niaga pada Rabu (26/10).

Presiden Direktur CIMB Niaga Lani Darmawan memaparkan, bahwa capaian kinerja positif ini dikarenakan adanya peningkatan pendapatan seiring dengan pertumbuhan bisnis yang baik, biaya yang terkendali, dan tren kualitas underlying asset yang lebih baik.

- Advertisement -

“Kami akan senantiasa menjaga hasil kinerja yang positif hingga akhir tahun 2022 terutama pada pertumbuhan di segmen-segmen utama yaitu pada Kredit Pemilikan Mobil (KPM), Kredit Pemilikan Rumah (KPR), Emerging Business Banking (EBB)/Usaha Kecil Menengah (UKM), dan korporasi,” tuturnya dalam Paparan Kinerja Kuartal III 2022, Rabu (26/10).

Menurutnya, semua pencapaian kinerja ini telah sesuai dengan rencana dan target finansial pada 2022. Total konsolidasi aset per 30 September 2022 adalah sebesar Rp 307,0 triliun. Total Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp 221,9 triliun dengan rasio CASA meningkat menjadi 67,7 persen.

- Advertisement -

Jumlah kredit dan pembiayaan yang disalurkan total sebesar Rp 194,7 triliun. Ini terutama berasal dari pertumbuhan pada bisnis Corporate Banking yang tumbuh 12,8 persen (yoy) dan Consumer Banking yang tumbuh 14,7 persen (yoy).

“Konsumer banking ini tumbuh tinggi, terutama dari sisi KPM yang naik 52,4 persen (yoy), termasuk kontribusi dari anak perusahaan, PT CIMB Niaga Auto Finance,” katanya.

Sementara KPR bertumbuh sebesar 8,6 persen (yoy). Unit Usaha Syariah (UUS) CIMB Niaga sendiri mencatat total pembiayaan Rp 45,2 triliun dan DPK sebesar Rp 34,6 triliun per 30 September 2022. Porsi UUS atau share of book terhadap induk kini telah mencapai 23,2 persen.

Lani mengatakan sejumlah rasio keuangan juga mencatat pertumbuhan yang baik. Capital adequacy ratio (CAR) dan loan to deposit ratio (LDR) CIMB Niaga masing-masing tercatat sebesar 21,0 persen dan 86,9 persen. Sementara rasio kredit bermasalah (NPL) gross sebesar 3,6 persen dan nett 0,9 persen.

- Advertisement -

“Kami masih meyakini kondisi tahun ini akan ditutup dengan positif,” katanya.

Untuk mendukung pertumbuhan bisnisnya, CIMB Niaga terus berupaya meningkatkan customer experience dengan menawarkan berbagai produk dan layanan yang komprehensif melalui 418 cabang, termasuk 37 digital lounge. Per 30 September 2022, jaringan Bank secara nasional didukung oleh 4.383 ATM dan 296.104 electronic data capture.

 

Kirimkan Press Release berbagai aktivitas kegiatan Brand Anda ke email [email protected]

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Ikuti Kami

4,488FansSuka
6,727PengikutMengikuti
2,176PelangganBerlangganan

Terbaru

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img