Sabtu, November 1, 2025
spot_img

CIMB Niaga Catatkan Laba Rp4,4 Triliun pada Semester I-2025, Perkuat Posisi Bank Swasta Nasional

PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) berhasil membukukan laba sebelum pajak konsolidasi (unaudited) sebesar Rp4,4 triliun pada semester I-2025. Capaian tersebut setara dengan earnings per share senilai Rp137,43 per saham, memperkuat posisi CIMB Niaga sebagai bank swasta nasional terbesar kedua di Indonesia.

Presiden Direktur CIMB Niaga, Lani Darmawan, mengatakan kinerja positif perseroan pada paruh pertama 2025 mencerminkan strategi bisnis yang konsisten dan disiplin.

- Advertisement -

“Kami mencatat pertumbuhan kredit yang baik dan terukur sesuai dengan profil risiko dan kondisi pasar. Di saat sama, kami tetap menjaga kualitas aset yang stabil, tingkat permodalan dan likuiditas yang kuat, serta sumber pendapatan yang terdiversifikasi dengan baik, sehingga dapat memperkuat posisi kami di industri,” ujar Lani dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta pada Selasa (26/8).

Lebih lanjut ia mengatakan ke depan perseroan akan terus mengelola alokasi modal secara strategis untuk mendorong pertumbuhan berkelanjutan dan imbal hasil yang lebih optimal.

- Advertisement -

“Sejalan dengan tujuan Advancing Customers and Society, kami akan terus berfokus untuk menyediakan solusi perbankan yang Simpler, Better and Faster, agar nasabah dapat terus berkembang dan masyarakat dapat merasakan dampak positifnya secara inklusif,” ujar Lani.

Pada semester I-2025, CIMB Niaga menjaga posisi permodalan dan likuiditas tetap solid, dengan Capital Adequacy Ratio (CAR) dan Loan to Deposit Ratio (LDR) masing-masing sebesar 24,0 persen dan 87,3 persen.

Hingga 30 Juni 2025, total aset konsolidasian CIMB Niaga mencapai Rp357,9 triliun, dengan Capital Adequacy Ratio (CAR) sebesar 24,0 persen dan Loan to Deposit Ratio (LDR) 87,3 persen. Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 4,8 persen (yoy) menjadi Rp261,9 triliun, ditopang rasio CASA yang meningkat menjadi 69,0 persen.

“CASA meningkat 10,9 persen (yoy), dikontribusikan oleh upaya perseroan membina hubungan nasabah yang lebih erat dan meningkatkan pengalaman nasabah secara keseluruhan melalui layanan digital,” ujar Lani.

- Advertisement -

Pertumbuhan pembiayaan juga terjaga, naik 6,8 persen (yoy) menjadi Rp231,8 triliun. Segmen korporasi tumbuh 9,3 persen, Usaha Kecil Menengah (UKM) 7,3 persen, dan konsumer 4,7 persen. Khusus Kredit Pemilikan Mobil (KPM), mencatat kenaikan signifikan sebesar 26,7 persen (yoy).

“Kenaikan tertinggi di pembiayaan retail terutama dikontribusikan dari pertumbuhan Kredit Pemilikan Mobil (KPM) yang meningkat sebesar 26,7 persen (yoy),” ujar Lani.

Dari sisi syariah, CIMB Niaga Syariah tetap menjadi Unit Usaha Syariah (UUS) terbesar di Indonesia dengan total pembiayaan Rp59,6 triliun dan DPK Rp48,2 triliun.

Dari Unit Usaha Syariah (UUS), CIMB Niaga Syariah berhasil mempertahankan posisinya sebagai UUS terbesar di Indonesia.

Per 30 Juni 2025, total pembiayaan mencapai Rp59,6 triliun, meningkat Rp1,5 triliun atau 2,5 persen (yoy), terutama didorong dari pertumbuhan pada segmen Wholesale dan Commercial, dengan total DPK sebesar Rp48,2 triliun.

“Sebagai bagian dari prioritas keberlanjutan, hampir 25 persen dari total pembiayaan Bank (sekitar Rp57,6 triliun) mendukung transisi yang adil, ekonomi rendah karbon, dan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) dari PBB,” ujar Lani.

Sejalan komitmen terhadap keberlanjutan, CIMB Niaga berpartisipasi dalam peluncuran perdagangan karbon internasional melalui platform Indonesia Carbon Exchange (IDX Carbon) pada Januari 2025.

“Selain itu, kami meningkatkan pemanfaatan energi terbarukan untuk mendukung operasional berkelanjutan dengan pemasangan panel surya di salah satu kantor cabang kami di Yogyakarta pada bulan Juni 2025,” ujar Lani.

CIMB Niaga terus memperkuat layanan digital, di mana 90 persen transaksi finansial nasabah kini dilakukan melalui OCTO Mobile, OCTO Clicks, BizChannel@CIMB, ATM, dan OCTO Pay. Hingga semester I-2025, terdapat 54 lokasi Digital Branch dan Digital Hub yang menggabungkan layanan cabang konvensional dengan teknologi digital.

Secara nasional, jaringan CIMB Niaga didukung 395 cabang, 2.962 ATM, serta lebih dari 699 ribu EDC, QR, dan layanan e-commerce. CIMB Niaga telah menghadirkan digital experience melalui model Digital Branch unik, yang memadukan fitur Cabang Konvensional dan Digital Lounge.

Selain itu, perseroan juga memperkenalkan Digital Hub yang dilengkapi mesin Self-Service Banking dan Self-Service Tablet untuk mempercepat layanan kepada nasabah, dengan menawarkan pengalaman perbankan yang komprehensif dan serba digital, sembari tetap mempertahankan sentuhan layanan personal yang ramah khas CIMB Niaga.

“Hingga 30 Juni 2025, konsep ini telah diimplementasikan di 54 lokasi di seluruh Indonesia, terdiri dari 25 Digital Branch dan 29 Digital Hub,” ujar Lani.

Untuk mendukung pertumbuhan bisnis, CIMB Niaga terus meningkatkan customer experience dengan menawarkan berbagai produk dan layanan yang komprehensif melalui 395 cabang. Per 30 Juni 2025, jaringan Bank secara nasional telah didukung oleh 2.962 ATM (termasuk Cash Remittance Machine and Multidenom Deposit Machine), serta 699.309 EDC, QR dan e-Commerce.

Sebagai komitmen mendukung pemberdayaan UKM yang dipimpin wanita atau kelompok rentan di Indonesia, perseroan menjalin kemitraan strategis dengan United Nations Environment Programme (UNEP) dan United Nations Entity for Gender Equality and the Empowerment of Women (UN Women).

Kolaborasi tersebut dikoordinasikan oleh Basel Agency for Sustainable Energy (BASE Foundation), organisasi non-profit Swiss dan partner khusus UNEP yang ditunjuk sebagai perwakilan agensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tersebut.

Melalui program itu, CIMB Niaga menerima dana hibah yang akan digunakan untuk mensubsidi pembiayaan energi berkelanjutan bagi UKM yang memenuhi kriteria inklusi gender dan sosial.

Lani menyampaikan kebanggaannya seiring menjadi mitra UNEP, UN Women, dan BASE Foundation dalam memperluas akses pembiayaan untuk UKM wanita.

Inisiatif tersebut memperkuat komitmen CIMB Niaga dalam mendukung pemberdayaan ekonomi wanita, memperluas keuangan inklusif, serta mendorong transisi menuju ekonomi rendah karbon yang berkelanjutan.

“Melalui program ini, CIMB Niaga akan memberikan pembiayaan bersubsidi penuh untuk implementasi solusi energi bersih dan berkelanjutan, seperti pembangkit listrik tenaga surya, biogas, kendaraan listrik, serta peningkatan efisiensi energi,” ujar Lani.

Cek Artikel dan Berita Lainnya di Google News

Kirimkan Press Release berbagai aktivitas kegiatan Brand Anda ke email sekred@infoekonomi.id

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img