Rabu, Desember 10, 2025
spot_img

Inalum Catat Laba Bersih US$ 123,7 Juta di 2024, Produksi Aluminium Naik 27%

PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum), anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, berhasil mencatatkan kinerja gemilang sepanjang tahun buku 2024. Perusahaan tidak hanya meningkatkan produksi aluminium secara signifikan, tetapi juga memperkuat fundamental keuangan serta mengukir pencapaian penting dalam tata kelola dan keberlanjutan lingkungan.

Sepanjang tahun 2024, Inalum mencatatkan produksi aluminium sebesar 274.230 ton, tumbuh 27,61 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara itu, volume penjualan meningkat 25,55 persen menjadi 276.381 ton. Capaian ini mencerminkan efisiensi operasional dan daya saing perusahaan yang semakin kuat di tengah fluktuasi harga komoditas global.

- Advertisement -

“Kinerja ini menjadi pijakan penting dalam memperkuat posisi Inalum sebagai pemain utama hilirisasi aluminium nasional. Kami terus fokus menjaga produktivitas sekaligus membangun fondasi bisnis yang berkelanjutan,” ungkap Direktur Utama Inalum Melati Sarnita, melalui keterangan resmi, dikutip Selasa (17//6/2025).

Dari sisi keuangan, Inalum membukukan pendapatan sebesar US$ 716,9 juta, dengan EBITDA mencapai US$ 179,2 juta dan laba bersih US$ 123,7 juta. Total aset perusahaan pada akhir 2024 mencapai US$ 2,47 miliar, mencerminkan kekuatan finansial yang menjadi modal penting untuk ekspansi ke depan.

- Advertisement -

Pencapaian ini turut ditopang oleh tata kelola perusahaan yang akuntabel. Skor Key Performance Indicator (KPI) Direksi mencapai 90,17 persen, sementara kehadiran Dewan Komisaris mencapai 100 persen. Inalum juga mencatat skor ASEAN Corporate Governance Scorecard (ACGS) sebesar 81,01 persen, melampaui standar minimum penilaian.

Kontribusi kepada negara juga terus ditingkatkan. Inalum menyetor pajak dan kewajiban nonpajak sebesar US$ 70,9 juta, serta merealisasikan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) senilai Rp 28,09 miliar. Nilai Social Return on Investment (SROI) dari program tersebut mencapai 1:8, mencakup bidang sosial, ekonomi, dan lingkungan.

Dalam bidang keberlanjutan, Inalum terus menunjukkan komitmennya. Sepanjang 2024, perusahaan berhasil menurunkan emisi karbon sebesar 73.364 ton CO₂ ekuivalen dan menanam 200.000 pohon di wilayah operasionalnya. Atas inisiatif ini, unit Smelter Kuala Tanjung meraih penghargaan PROPER EMAS, sementara unit PLTA meraih PROPER HIJAU dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI.

Perusahaan kini fokus mempercepat hilirisasi melalui proyek strategis Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) di Mempawah, Kalimantan Barat. Proyek ini diharapkan memperkuat rantai pasok aluminium nasional dan mengurangi ketergantungan impor bahan baku.

- Advertisement -

“Dengan dukungan pemegang saham dan seluruh pemangku kepentingan, Inalum optimistis menjadi penggerak utama industri aluminium nasional yang tangguh, berkelanjutan, dan berdaya saing global,” pungkas Melati.

Cek Artikel dan Berita Lainnya di Google News

Kirimkan Press Release berbagai aktivitas kegiatan Brand Anda ke email sekred@infoekonomi.id

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img