Sabtu, April 26, 2025

Cadangan Devisa Indonesia Naik Jadi USD 157,1 Miliar pada Maret 2025

Bank Indonesia (BI) melaporkan bahwa posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Maret 2025 mengalami peningkatan signifikan, mencapai 157,1 miliar dolar Amerika Serikat (AS). Angka ini lebih tinggi dibandingkan posisi bulan sebelumnya, yaitu sebesar 154,5 miliar dolar AS pada akhir Februari 2025.

Dalam keterangan resminya, Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, menjelaskan bahwa kenaikan cadangan devisa ini didorong oleh beberapa faktor utama. Di antaranya adalah penerimaan pajak dan jasa, serta penarikan pinjaman luar negeri pemerintah, yang terjadi di tengah kondisi ketidakpastian pasar keuangan global yang masih tinggi.

- Advertisement -

“Kenaikan posisi cadangan devisa tersebut antara lain bersumber dari penerimaan pajak dan jasa serta penarikan pinjaman luar negeri pemerintah, di tengah kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah sebagai respons Bank Indonesia dalam menghadapi ketidakpastian pasar keuangan global yang tetap tinggi,” kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso di Jakarta, Senin (14/4).

Cadangan devisa tersebut dinilai cukup kuat untuk menopang stabilitas ekonomi nasional. Dengan posisi saat ini, cadangan devisa mampu membiayai 6,7 bulan impor atau 6,5 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Ini jauh di atas standar kecukupan internasional, yang umumnya sekitar 3 bulan impor.

- Advertisement -

Bank Indonesia menyatakan bahwa posisi cadangan devisa yang kuat merupakan pilar penting dalam menjaga ketahanan sektor eksternal, serta memperkuat stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan nasional.

Melihat ke depan, Bank Indonesia optimistis bahwa cadangan devisa akan tetap memadai. Optimisme ini didasari oleh prospek ekspor yang masih positif serta neraca transaksi modal dan finansial yang diperkirakan terus mencatatkan surplus.

Selain itu, persepsi positif investor global terhadap prospek perekonomian Indonesia, serta daya tarik imbal hasil investasi di dalam negeri, turut menjadi faktor pendukung ketahanan eksternal negara.

“Bank Indonesia terus meningkatkan sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal guna menjaga stabilitas perekonomian untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” tutup Ramdan.

- Advertisement -

Cek Artikel dan Berita Lainnya di Google News

Kirimkan Press Release berbagai aktivitas kegiatan Brand Anda ke email sekred@infoekonomi.id

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Ikuti Kami

4,488FansSuka
6,727PengikutMengikuti
2,176PelangganBerlangganan

Terbaru

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img