Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) resmi membuka Rekrutmen Bersama BUMN 2025 mulai Jumat (7/3). Program ini menawarkan lebih dari 2.000 posisi di berbagai perusahaan pelat merah, memberikan kesempatan bagi para pencari kerja untuk berkarier di berbagai sektor strategis.
Rekrutmen kali ini melibatkan 107 perusahaan BUMN serta anak perusahaannya, mencakup berbagai sektor industri, seperti jasa keuangan, jasa infrastruktur, jasa telekomunikasi dan media, industri energi, minyak dan gas, hingga industri kesehatan.
Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan bahwa rekrutmen ini tidak hanya mencari kandidat dengan kualifikasi tinggi, tetapi juga individu yang memiliki integritas dan nilai moral yang kuat.
“Program ini tidak hanya mencari kandidat yang memiliki kualifikasi tinggi, tetapi juga yang memiliki integritas dan nilai moral yang baik,” katanya, Rabu (5/3).
Baca juga:Â Rekrutmen Bersama BUMN 2025 Dibuka Maret Ini, Simak Tahapannya!
Pendaftaran Rekrutmen Bersama BUMN 2025 bisa dilakukan melalui situs resmi di alamat https://rekrutmenbersama2025.fhcibumn.id/.
Rekrutmen tahun ini akan kembali di bagi ke beberapa tahap. Setelah registrasi, ada tahap seleksi administrasi.
Setelah itu, ada tahap tes daring (termasuk tes kemampuan dasar, tes AKHLAK, wawasan kebangsaan, tes bahasa Inggris, dan learning agility). Kemudian, ada juga wawancara dan tes kesehatan yang dilakukan dalam tes kemampuan bidang di masing-masing BUMN.
Syarat pendaftaran berbeda untuk setiap posisi yang tersedia. Kesempatan ini terbuka bagi lulusan SMA/SMK, D3, D4, S1, hingga S2.
Selain untuk lulusan baru dan profesional berpengalaman, Rekrutmen Bersama BUMN 2025 juga memberikan kesempatan khusus bagi penyandang disabilitas serta putra-putri dari Sabang hingga Merauke.
Untuk memastikan keadilan dalam proses seleksi, Erick Thohir menegaskan bahwa Rekrutmen Bersama BUMN 2025 akan mengedepankan integritas dan transparansi. Peserta yang terbukti melakukan kecurangan akan didiskualifikasi dan diblacklist dari proses rekrutmen.
“Hal ini menunjukkan komitmen serius dalam memastikan keadilan dan transparansi dalam seluruh tahapan rekrutmen,” ucap Erick.
Cek Artikel dan Berita Lainnya di Google News