PT Pegadaian resmi menyalurkan Pinjaman Modal Kerja (PMK) Emas kepada PT Lotus Lingga Pratama, perusahaan manufaktur perhiasan emas. Langkah ini menjadikan Lotus sebagai nasabah pertama layanan bank emas Pegadaian, setelah BUMN tersebut memperoleh izin usaha bulion pada Desember 2024.
Direktur Utama Pegadaian, Damar Latri Setiawan, menyatakan bahwa kerja sama ini merupakan langkah awal dalam memperkuat ekosistem industri emas nasional.
“Kami harap ini dapat menjadi langkah awal bagi Pegadaian dan Lotus untuk memperkuat ekosistem industri emas nasional,” ujar Direktur Utama Pegadaian Damar Latri Setiawan di Jakarta, Selasa (12/3).
Damar menjelaskan bahwa layanan PMK Emas memungkinkan debitur mendapatkan pinjaman modal kerja dalam bentuk emas 24 karat yang memenuhi standar SNI. Fasilitas ini dapat digunakan sebagai bahan baku emas untuk keperluan produksi industri perhiasan.
Baca juga: Prabowo Resmikan Bullion Bank Pertama RI, BSI & Pegadaian Jadi Pengelola Emas
“Selain PMK, ada (juga layanan) deposito emas, perdagangan emas, dan titipan emas korporasi,” katanya.
Selain PMK Emas, Pegadaian juga menghadirkan tiga layanan bank emas lainnya, yaitu, Deposito Emas, Perdagangan Emas, dan Titipan Emas Korporasi.
Menurut Damar, pengembangan bank emas bertujuan untuk meningkatkan hilirisasi dan optimalisasi pengelolaan emas dalam negeri. Dengan demikian, Indonesia bisa mengurangi ketergantungan pada pasokan emas dari luar negeri, meningkatkan cadangan emas nasional, serta menciptakan nilai tambah ekonomi hingga Rp245 triliun dan membuka 1,8 juta lapangan kerja baru.
Pegadaian telah menyiapkan ekosistem layanan bank emas dengan dukungan lebih dari 5.000 tenaga profesional penaksir emas dan tim analis emas. Mereka tersebar di lebih dari 4.000 outlet Pegadaian, 600 outlet Sentra Layanan Ultra Mikro (SenyuM), serta didukung oleh 240.000 jejaring agen.
Selain itu, Pegadaian memiliki G-Lab, sebuah laboratorium pengujian dan sertifikasi keaslian emas serta batu permata yang ditangani oleh tenaga ahli bersertifikasi internasional.
“Dengan adanya bank emas diharapkan dapat mengubah pola investasi masyarakat yang tadinya menyimpan emas di bawah bantal, kini bisa dialihkan untuk disimpan di Pegadaian. Sehingga, emas juga bisa turut membantu peningkatan ekonomi Indonesia,” ucapnya.
Direktur PT Lotus Lingga Pratama Ivan Wibawa Lingga berharap bahwa kolaborasi dengan Pegadaian tersebut merupakan wujud dukungan pihaknya terhadap upaya pemerintah memperkuat sektor manufaktur emas dalam negeri.
Ia juga berharap bahwa kerja sama tersebut dapat membantu agar produk dan layanan bank emas Pegadaian dapat semakin diterima oleh masyarakat.
“Selain itu, semoga kerjasama ini dapat merealisasikan program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan hilirisasi dan industrialisasi, sehingga masyarakat bisa memanfaatkan produk emas dari negeri sendiri, Indonesia,” ujarnya.
Cek Artikel dan Berita Lainnya di Google News