PT Mandala Multi Finance Tbk (MFIN) atau Mandala Finance mengumumkan rencana pembagian saham bonus sebagai bentuk apresiasi kepada para pemegang saham. Kebijakan ini berasal dari sebagian tambahan modal disetor (agio saham) perusahaan untuk tahun 2024.
Dalam siaran pers yang dirilis di Jakarta (12/3), manajemen Mandala Finance menyampaikan bahwa direksi telah mengusulkan kapitalisasi agio saham senilai Rp116,155 miliar untuk dibagikan sebagai saham bonus. Namun, rencana ini masih menunggu persetujuan pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang dijadwalkan berlangsung pada 17 April 2025.
Sebanyak 2.676.887.872 saham akan diterbitkan dengan nilai nominal Rp50 per saham. Adapun rasio pembagian ditetapkan, di mana setiap pemegang 1.000 saham akan memperoleh 867,84 saham bonus. Dengan demikian, jumlah saham yang akan diterbitkan sebagai saham bonus mencapai 2.323.112.128 saham.
Menurut manajemen MFIN, langkah ini bertujuan untuk memperkuat struktur permodalan serta meningkatkan jumlah saham yang dimiliki pemegang saham. Dengan adanya tambahan saham ini, diharapkan likuiditas perdagangan saham Mandala Finance di Bursa Efek Indonesia (BEI) akan menjadi lebih likuid.
Selain itu, sebagai perusahaan pembiayaan kendaraan terkemuka, Mandala Finance menargetkan pertumbuhan penyaluran piutang sebesar 7–8% pada 2025, sejalan dengan proyeksi Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI).
Managing Director Mandala Finance, Christel Lasmana, mengungkapkan bahwa perusahaan telah menyiapkan berbagai strategi untuk menjaga portofolio bisnis tetap sehat di tengah persaingan industri yang semakin ketat.
“Kami menerapkan prinsip kehati-hatian yang tepat sasaran untuk menjaga portofolio bisnis yang sehat, diversifikasi portofolio, serta meningkatkan inovasi teknologi dalam produk dan layanan untuk menjawab berbagai kebutuhan serta melayani lebih banyak konsumen di Indonesia,” kata Christel seperti dikutip Bisnis.
Saat ini, Mandala Finance memiliki sekitar 270 kantor cabang yang tersebar di seluruh Indonesia, mulai dari Aceh hingga Papua. Keberadaan kantor cabang tetap dianggap relevan untuk memberikan pengalaman terbaik kepada pelanggan serta meningkatkan loyalitas mereka.
Christel menyebut aplikasi Mantis memungkinkan calon pelanggan untuk mengajukan pembiayaan secara online tanpa harus datang ke kantor cabang atau menyerahkan dokumen fisik. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan kenyamanan bagi pelanggan. Hingga akhir 2024, total penyaluran pembiayaan Mandala Finance tercatat tumbuh 20% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Cek Artikel dan Berita Lainnya di Google News