Sabtu, April 26, 2025

Krakatau Steel dan Pindad Perkuat Sinergi untuk Industri Pertahanan Nasional

PT Krakatau Steel (Persero) Tbk dan PT Pindad (Persero) resmi menjalin kerja sama strategis dalam pengembangan dan penggunaan produk baja untuk sektor alat peralatan pertahanan dan keamanan nasional. Nota Kesepahaman (MoU) ini ditandatangani dalam acara yang berlangsung di Grha Pindad, Bandung, sebagai bagian dari upaya meningkatkan penggunaan produk dalam negeri di industri strategis.

Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi, di antaranya Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri, Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo, serta Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Muhammad Akbar Djohan

- Advertisement -

“Nota Kesepahaman yang kami tandatangani ini mencakup kerja sama suplai kebutuhan material, pengembangan material dan produksi produkalat peralatan industri pertahanan dan keamanan,” jelas Direktur Utama Krakatau Steel Muhamad Akbar Djohan.

Direktur PT Pindad Sigit Puji Santosa menyampaikan bahwa produk baja Krakatau Steel nanti akan digunakan sebagai material produk Anoa3.

- Advertisement -

Selain itu, digunakan juga untuk Medium Tank APC (Armored Personnel Carrier), Medium Tank with Cannon 105 mm, Maung MV3, material laras senjata, alat berat, infrastruktur perhubungan, tabung gas LPG, pertambangan dan lain-lain.

“Selain Krakatau Steel, kami juga hari ini melaksanakan penandatanganan Nota Kesepahaman dengan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemdiktisaintek) serta dua BUMN lainnya yaitu PT Pertamina (Persero) dan PT PLN (Persero) dalam rangka memperkuat sinergi inovasi dan kolaborasi strategis nasional.

“Adapun penandatangan berbagai kerja sama strategis ini bertujuan untuk memperkuat kerja sama dalam bidang ketahanan energi, kemandirian teknologi dan pertumbuhan nasional,” ujar Sigit.

Lebih lanjut Akbar Djohan juga menyatakan bahwa produk baja berkualitas Hot Rolled Coil atau baja canai panas Krakatau Steel merupakan salah satu material yang akan disuplai dalam kerja sama ini.

- Advertisement -

Kami berkomitmen untuk dapat mengoptimalkan kerja sama ini hingga jangka waktu 2 tahun ke depan.

Melalui kerja sama ini Krakatau Steel mendukung peningkatan penggunaan produk dalam negeri untuk industri pertahanan.

“Kapasitas produksi kami untuk baja canai panas mencapai 2,4 juta ton. Setelah recovery fasilitas produksi Hot Strip Mill kami optimistis dapat kembali memenuhi kebutuhan baja domestik untuk berbagai proyek strategis nasional, infrastruktur, termasuk pemenuhan kebutuhan untuk industri pertahanan bersama PT Pindad ini,” tegas Akbar Djohan.

Menutup pernyataannya Akbar Djohan menekankan bahwa saat ini Krakatau Steel terus menjaga kepercayaan dari semua mitra ataustakeholder melalui Revolutionary Movements “Committed to Transform” to support Recovering Business Acceleration, suatu gerakan yang bisa membangun ekosistem kondusif bagi investor.

Secara efektif, perubahan hampir tidak mungkin terjadi tanpa kolaborasi, kerja sama, dan konsensus seluruh industri.

Dengan industrialisasi dan hilirisasi kita dapat mewujudkan ketahanan dan kemandirian industri baja nasional yang berkontribusi pada peningkatan pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen.

Cek Artikel dan Berita Lainnya di Google News

Kirimkan Press Release berbagai aktivitas kegiatan Brand Anda ke email sekred@infoekonomi.id

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Ikuti Kami

4,488FansSuka
6,727PengikutMengikuti
2,176PelangganBerlangganan

Terbaru

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img