Jumat, April 25, 2025

Jumlah Nasabah Aktif Program Mekaar PNM Mencapai 15,4 Juta Orang

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) melaporkan bahwa jumlah nasabah aktif yang terdaftar dalam program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) telah menyentuh angka 15,4 juta orang.

Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, menyatakan bahwa program ini telah memberikan dukungan signifikan bagi segmen ultramikro di Indonesia.

- Advertisement -

“Saat ini, ada 15,4 juta kalau yang Mekaar dan dikelompokkan dalam 890.000 kelompok. Hadir di 6.165 kecamatan dari 7.400 sampai 7.500 kecamatan di Indonesia. 452 kabupaten/kota dari 514 kabupaten kota di Indonesia dan di 36 provinsi,” ungkap Arief dalam acara buka puasa bersama media di Jakarta, Selasa.

Baca Juga: Dukung Pendidikan, PNM Perpanjang Ruang Pintar di Desa Tirowali

PNM Mekaar merupakan inisiatif pemberdayaan yang ditujukan bagi perempuan prasejahtera yang berkeinginan untuk merintis usaha mikro.

- Advertisement -

Arief menambahkan bahwa kehadiran PNM dalam segmen ultramikro bertujuan untuk memberikan dukungan kepada masyarakat yang selama ini tergolong unbankable dan unfeasible.

“Pada 2023, waktu itu pasti ada 4,8 juta nasabah kami yang masuk dalam kategori miskin ekstrem. Itu siapa yang mau nyentuh, bukan hanya unbankable, tapi unfeasible, karena belum pernah melakukan usaha. Rasanya tahapan itu sudah kami lewati,” jelasnya.

PNM dan entitas anak mencatatkan laba tahun berjalan sebesar Rp1,49 triliun per 31 Desember 2024.

Meskipun mengalami penurunan dibandingkan laba tahun sebelumnya sebesar Rp1,64 triliun, Arief memastikan bahwa seluruh parameter keuangan menunjukkan tren pertumbuhan yang berkelanjutan.

- Advertisement -

“Walaupun laba turun sedikit dibanding 2023, semua komponen, semua parameter masih menunjukkan ada jaminan kami tetap tumbuh dan sustain,” terangnya.

Pendapatan dan beban bunga serta syariah bersih PNM meningkat 9,64 persen (yoy) menjadi Rp13,37 triliun.

Selanjutnya, ekuitas perusahaan juga mengalami pertumbuhan sebesar 16,45 persen menjadi Rp10,55 triliun. Dari sisi operasional, PNM dan entitas anak telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp73,93 triliun hingga akhir tahun 2024.

Arief menambahkan bahwa ke depannya, PNM akan terus memperkuat ekosistem pembiayaan dan pemberdayaan guna meningkatkan taraf hidup masyarakat, khususnya perempuan prasejahtera.

“Harapan kami dengan pemanfaatan ekosistem ini akan memperkuat jaminan bahwa kami tetap sustain dan growth,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel Lainnya di Google News

Kirimkan Press Release berbagai aktivitas kegiatan Brand Anda ke email sekred@infoekonomi.id

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Ikuti Kami

4,488FansSuka
6,727PengikutMengikuti
2,176PelangganBerlangganan

Terbaru

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img