PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk. (PNBS) mencatatkan laba bersih sebesar Rp88,57 miliar pada tahun 2024. Angka ini mengalami penurunan signifikan sebesar 61,07% dibandingkan tahun sebelumnya (year on year/YoY) yang mencapai Rp227,52 miliar pada 2023.
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan, anak usaha PT Bank Panin Tbk. (PNBN) ini masih mencatat pertumbuhan pendapatan berbasis komisi (fee-based income) sebesar 2,18% YoY, meningkat menjadi Rp35,69 miliar pada tahun lalu. Namun, pendapatan setelah distribusi bagi hasil mengalami penurunan sebesar 10,02% YoY, dari Rp481,63 miliar menjadi Rp433,36 miliar. Penurunan ini sejalan dengan meningkatnya beberapa komponen beban.
Beban bonus wadiah naik sebesar 40,57% YoY menjadi Rp93,23 miliar, sementara beban lainnya juga mengalami kenaikan sebesar 25,51% YoY menjadi Rp189,42 miliar sepanjang periode yang sama. Dari segi fungsi intermediasi, total pembiayaan mudharabah dan musyarakah Bank Panin Dubai Syariah tumbuh 2,65% secara tahunan, dari Rp10,98 triliun pada 2023 menjadi Rp11,27 triliun pada 2024. Total aset PNBS tercatat sebesar Rp16,8 triliun, turun 3,05% YoY.
Baca Juga:Â Bank Panin Dubai Syariah Catat Laba Rp93,29 Miliar di Kuartal III/2024
Kualitas aset menunjukkan perbaikan yang terlihat dari rasio pembiayaan bermasalah atau non-performing financing (NPF) gross yang turun dari 3,78% menjadi 3,25%. Sementara itu, NPF net juga mengalami penurunan dari 2,95% menjadi 2,34%.
Di sisi lain, dana pihak ketiga (DPK) Bank Panin Dubai Syariah mengalami penurunan sebesar 1,99% YoY dari Rp12,65 triliun pada 2023 menjadi Rp12,40 triliun. Meski begitu, dana investasi deposito non-profit sharing tetap menjadi instrumen simpanan terbesar dengan nilai Rp10,13 triliun, meningkat 4% secara tahunan.
Dari aspek rasio kinerja, Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) mengalami kenaikan dari 82,47% pada 2023 menjadi 92,01% pada 2024. Sementara itu, rasio imbal hasil aset atau return on asset (ROA) turun dari 1,51% menjadi 0,65%. Rasio imbal hasil ekuitas atau return on equity (ROE) juga mengalami penurunan dari 9,71% menjadi 3,65%.
Cek Berita dan Artikel Lainnya di Google News