PT Bank Raya Indonesia Tbk. (AGRO) membuka opsi untuk kembali melakukan buyback saham. Sebagai bank digital yang bernaung di bawah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., Bank Raya sebelumnya telah menyetujui rencana buyback maksimal Rp20 miliar dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tahun lalu. Dari total tersebut, sebanyak 22.817.600 unit saham telah berhasil dibeli kembali, menyisakan saldo Rp13 miliar yang masih bisa direalisasikan sebelum periode berakhir pada 21 Agustus 2025.
Direktur Keuangan Bank Raya, Rustarti Suri Pertiwi, menyampaikan bahwa pihaknya masih mengevaluasi kemungkinan buyback tambahan dengan mempertimbangkan kondisi pasar.
“Iya, sebenarnya itu dari RUPSLB tahun lalu, buyback bisa mencapai Rp20 miliar. Tapi itu kan maksimal, nanti kita lihat lagi apakah perlu dilanjutkan, karena kondisi pasar saat ini juga sedang berfluktuasi,” ujar Tiwi, sapaan akrabnya, di Gedung BRIlian, Jakarta, Kamis (27/2/2025).
Baca Juga:Â Bank Raya Bukukan 1,2 Juta Transaksi di Pesta Raya, Naik 32%!
Selain itu, Tiwi menjelaskan bahwa realisasi buyback juga merupakan bagian dari skema remunerasi karyawan Bank Raya. Program ini dirancang sebagai insentif jangka panjang untuk meningkatkan keterlibatan dan motivasi pegawai.
“Bisa saja [buyback dilakukan lagi], karena ini bukan hanya satu kali. Program ini juga untuk karyawan, sebagai bentuk insentif jangka panjang yang diberikan secara bertahap, bergantung pada kinerja mereka agar lebih terlibat,” tambahnya.
Rencana buyback tambahan ini akan dikaji lebih lanjut dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Bank Raya berikutnya.
Tiwi juga menegaskan bahwa saham AGRO saat ini memiliki fundamental yang cukup kuat. Bank Raya telah memiliki berbagai produk dan berhasil mencatatkan pertumbuhan bisnis yang positif, serta telah menetapkan rencana kerja untuk tahun ini.
“Kalau dilihat, bisnis kami sudah memiliki fondasi yang jelas, produk-produk sudah ada, dan pertumbuhan juga sudah mulai terbukti. Tahun ini kami akan lebih fokus ke strategi pasar, meskipun kondisi makro masih menantang,” ujar Tiwi.
Di sisi lain, pergerakan saham AGRO pada perdagangan hari ini hingga pukul 14.40 WIB mengalami penurunan 1,57% ke level 188. Tren penurunan ini berlanjut sejak awal tahun.
Cek Berita dan Artikel Lainnya di Google News