Selasa, Februari 18, 2025
spot_img

BI-Rate Tutun, Bank Mega Syariah Fokus Perkuat Bisnis Korporasi dan Konsumer

Keputusan Bank Indonesia (BI) menurunkan suku bunga acuan atau BI rate ke level 5,75% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) periode 14-15 Januari 2025 membawa angin segar bagi sektor perbankan syariah, termasuk Bank Mega Syariah. Bank ini telah menyiapkan strategi untuk memaksimalkan pertumbuhan bisnis sepanjang 2025.

Direktur Bisnis Bank Mega Syariah, Rasmoro Pramono Aji atau yang akrab disapa Oney, menyatakan bahwa perseroan telah mempersiapkan strategi untuk memaksimalkan pertumbuhan bisnis di tahun 2025. Salah satunya ialah fokus utama perusahaan adalah memperkuat bisnis di segmen korporasi melalui pendekatan B2B2C (business-to-business-to-consumer).

- Advertisement -

Menurutnya, pembiayaan di sektor korporasi memiliki potensi besar dalam memperluas ekosistem bisnis Bank. Fokus utamanya adalah membangun sinergi yang kuat dengan nasabah korporasi untuk mendukung pertumbuhan berkelanjutan.

Untuk memfasilitasi transaksi nasabah korporasi, Bank Mega Syariah menyediakan Cash Management System (CMS). Pada 2024, jumlah transaksi melalui CMS melonjak hingga 89 ribu, meningkat 22,8% dibandingkan tahun sebelumnya, dengan volume transaksi mencapai Rp 14,5 triliun, naik 49% di 2024.

- Advertisement -

“Dari nasabah korporasi tersebut, kami akan memperkuat strategi B2B2C. Dengan pendekatan ini, Bank tidak hanya memberikan pembiayaan terhadap perusahaan, tetapi juga memperluas peluang untuk menjangkau pegawai dan ekosistem retail yang terdapat pada perusahaan tersebut,” ungkap Oney.

Oney menambahkan, pendekatan ini diharapkan dapat memberikan dampak signifikan terhadap pertumbuhan inklusif sekaligus memperkuat basis di segmen konsumer melalui produk-produk retail seperti kartu pembiayaan Syariah Card, tabungan haji, dan layanan digital melalui aplikasi mobile banking M-Syariah. Adapun pada 2024, Pembiayaan konsumer Bank Mega Syariah mencatat pertumbuhan lebih dari 29% year-to-date (YtD).

Kartu pembiayaan Syariah Card menjadi salah satu produk yang dapat ditawarkan untuk pegawai dan ekosistem di dalam perusahaan tersebut. Sepanjang 2024, jumlah kartu yang diterbitkan tumbuh lebih dari 272% YtD, dengan total pembiayaan yang disalurkan melalui Syariah Card meningkat hingga lebih dari 385% YtD. Hal ini menunjukkan antusiasme nasabah terhadap produk ini sebagai solusi keuangan syariah yang inovatif.

Selain itu, Bank Mega Syariah akan memfokuskan konsentrasi cabang pada pengembangan produk bancassurance dan mutual fund sebagai upaya untuk memperluas basis nasabah dan meningkatkan kontribusi fee based income (FBI). “Kolaborasi dengan mitra strategis seperti perusahaan asuransi dan manajer investasi yang memiliki rekam jejak kuat di pasar akan terus diperluas. Dengan begitu, Bank Mega Syariah semakin dapat menyediakan produk yang kompetitif dan relevan dengan kebutuhan masyarakat,” jelas Oney.

- Advertisement -

Hingga 2024, Bank Mega Syariah mencatatkan pertumbuhan FBI sebesar 16,32% (YoY). Peningkatan ini didorong oleh berbagai inovasi layanan dan produk termasuk forex, wealth management, kartu pembiayaan Syariah Card, aplikasi mobile banking M-Syariah, dan berbagai produk serta layanan lainnya.

Cek Artikel dan Berita Lainnya di Google News

Kirimkan Press Release berbagai aktivitas kegiatan Brand Anda ke email sekred@infoekonomi.id

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Ikuti Kami

4,488FansSuka
6,727PengikutMengikuti
2,176PelangganBerlangganan

Terbaru

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img