Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk menciptakan iklim investasi yang transparan dan bebas korupsi di Indonesia. Hal ini disampaikan dalam jamuan sarapan pagi bersama 50 pengusaha Amerika Serikat yang tergabung dalam Dewan Bisnis AS-ASEAN di Istana Negara, Jakarta, Selasa (3/12).
Dalam pertemuan tersebut, Prabowo menekankan bahwa pemerintahannya tidak akan mentoleransi praktik korupsi yang dapat menghambat investasi. Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Roeslani, yang turut mendampingi Presiden, mengatakan bahwa sekitar 50 pengusaha AS yang tergabung di Dewan Bisnis AS-ASEAN mempunyai keyakinan dengan pemerintahan Presiden Prabowo.
“Di saat bersamaan Bapak Presiden menyampaikan tidak akan ada toleransi untuk korupsi atau hal-hal negatif yang akan menghambat investasi,” kata Rosan saat memberikan keterangan pers di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (3/12).
Rosan mengatakan bahwa Presiden Prabowo menjanjikan kepada para pengusaha terkait aturan hukum akan sangat ditegakkan. Hal ini lah, kata Rosan, memberikan rasa nyaman kepada para investor yang sudah menanamkan modal di Indonesia.
Pertemuan yang berlangsung dari pukul 10.00 hingga 12.00 WIB ini menjadi forum diskusi yang dinamis. Awalnya dijadwalkan selesai pukul 11.30 WIB, pertemuan diperpanjang karena dialog interaktif antara Presiden Prabowo dan para pengusaha dari delapan sektor industri strategis, termasuk kesehatan, pariwisata, makanan dan minuman, farmasi, minyak dan gas, mineral, serta digitalisasi yang menyampaikan antusiasme mereka terkait investasi yang akan dilakukan.
“Ada lebih dari 11 pertanyaan yang disampaikan langsung kepada Bapak Presiden dan Bapak Presiden langsung menyampaikan secara gamblang bagaimana komitmen pemerintah Indonesia untuk terus meningkatkan ekonomi dengan menjaga investasi yang sudah masuk dan yang akan masuk ke Indonesia,” kata Rosan.
Dalam jamuan pagi bersama pengusaha itu, Presiden didampingi Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menko bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Rosan Roeslani dan Duta Besar AS untuk Indonesia Kamala Shirin Lakhdir, Ketua Dewan Penasihat Kadin Indonesia Hashim Djojohadikusumo dan Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono, dan President sekaligus CEO Dewan Bisnis AS-ASEAN.
Cek Artikel dan Berita Lainnya di Google News