PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT PELNI (Persero) memperhatikan pemerataan kualitas pendidikan dengan memberi bantuan dana untuk pembangunan gedung pendidikan calon imam Katolik di wilayah Sentani, Papua. Bantuan diberikan langsung dari Kepala Cabang PELNI Jayapura Nurul Azhar kepada kepada pimpinan Ordo Fratrum Minorum di Jayapura, Rabu (13/11).
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PELNI Anik Hidayati mengatakan bahwa pemberian dana bantuan pembangunan tersebut merupakan bentuk perhatian Manajemen dalam peningkatan kualitas infastruktur pendidikan di wilayah operasional Perusahaan.
“Program bantuan ini masuk dalam program pilar sosial TJSL PELNI disamping pilar ekonomi, lingkungan, dan tata kelola hukum. Keempat pilar ini mengacu kepada pilar SDG’s atau Sustainable Development Goals yang dicanangkan oleh Perserikatan Bangsa Bangsa dan telah diadopsi oleh Kementerian BUMN ke dalam Program TJSL di seluruh perusahaan BUMN,” ujar Anik.
Bantuan senilai Rp 100 Juta diberikan kepada Ordo Fratum Minorum yang masuk ke dalam komplek Biara St. Antonius di Jl. Raya Kemiri Poros Abepura Sentani, Jayapura, Papua. Dana bantuan dari PELNI rencananya akan digunakan untuk membangun gedung pendidikan untuk calon imam katolik.
“Kami berharap bantuan yang kami berikan dapat memberi manfaat dalam menyediakan infrastruktur yang aman dan nyaman,” tambah Anik. Saat ini Ordo Fratum Minorum Sentani memiliki tujuh orang siswa yang sedang menempuh pendidikan sebagai calon imam.
Sebelumnya TJSL PELNI juga memberikan dana bantuan senilai total Rp 175 Juta bagi tiga rumah ibadah umat Hindu di Bali. Bantuan ditujukan kepada Pura Dalem Pakerisan, Denpasar Selatan, serta Pura Panti Ratu Masning dan Pura Dalem Pamecutan di Banjar Puseh yang keduanya terletak di Gianyar, Bali.
Bantuan bagi ketiga pura tersebut disalurkan oleh Kepala Cabang PELNI Denpasar Yusuf Arfah pada 14 Oktober 2024 kepada pemuka agama masing-masing pura.
PELNI sebagai Perusahaan Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di bidang jasa pelayaran saat ini mengoperasikan 26 Kapal Penumpang yang melayani 1.058 ruas dan menyinggahi 71 pelabuhan.
Selain angkutan penumpang, PELNI juga melayani 42 trayek Kapal Perintis yang menjadi sarana aksesibilitas bagi mobilitas penduduk di wilayah 3TP, di mana Kapal Perintis menyinggahi 273 pelabuhan dengan total 3.495 ruas. PELNI juga mengoperasikan sebanyak 16 Kapal Rede. Untuk pelayanan bisnis logistik, saat ini PELNI mengoperasikan 11 trayek Tol Laut serta 1 trayek khusus untuk Kapal Ternak.
Cek Artikel dan Berita Lainnya di Google News