Minggu, April 20, 2025

Penjualan Tolak Angin Naik di Musim Hujan

- Advertisement -

PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) melaporkan peningkatan penjualan produk Tolak Angin selama musim penghujan. Direktur Utama SIDO, David Hidayat, mengungkapkan bahwa kecenderungan penjualan Tolak Angin biasanya memang meningkat pada musim ini, meski tanpa menyebutkan angka spesifik peningkatannya.

“Selama ini, penjualan Tolak Angin cenderung meningkat di musim penghujan,” ujar David dalam keterangan resmi dikutip dari kontan, Senin (21/10).

Produk herbal masih menjadi penopang utama kinerja perusahaan. Pada semester I 2024, SIDO mencatat kontribusi penjualan dari produk herbal dan suplemen mencapai Rp 1,14 triliun, naik 11% dibanding tahun lalu. Divisi makanan dan minuman menyusul dengan penjualan Rp 717 miliar, meningkat 20% yoy, sementara sektor farmasi mencapai Rp 66 miliar, juga naik 20% yoy.

SIDO menargetkan penjualan dan laba bersih tumbuh 10% tahun ini, setelah mencatat pendapatan Rp 3,56 triliun dan laba bersih Rp 950,64 miliar pada 2023. “Kami tetap optimis untuk mencapai target yang telah kami tetapkan hingga akhir tahun,” jelasnya.

Untuk mendukung target tersebut, SIDO berencana memasuki pasar ekspor baru, seperti Vietnam, serta mendorong produk-produk baru, termasuk permen, untuk masuk ke pasar internasional. Perusahaan juga berkomitmen untuk memperkuat kesadaran merek dan distribusi produk di negara-negara fokus ekspor.

Terkait pengembangan produk baru, David menambahkan bahwa pihaknya masih menunggu waktu yang tepat untuk meluncurkan variasi baru. “Kami sedang mengembangkan beberapa produk baru dan akan meluncurkannya di waktu yang tepat,” katanya.

Hingga akhir Juni 2024, SIDO mencatat penjualan sebesar Rp 1,89 triliun, tumbuh 14,7% year on year dari Rp 1,65 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Laba bersih juga mengalami peningkatan signifikan, mencapai Rp 608 miliar, naik 36% dari Rp 448 miliar di semester I 2023.

Dalam hal belanja modal, SIDO telah menyerap anggaran sebesar Rp 27 miliar dari total anggaran capex 2024 yang berkisar antara Rp 150 miliar hingga Rp 200 miliar. “Penggunaan capex kami saat ini difokuskan pada berbagai pemeliharaan aset yang mendukung operasional perusahaan,” pungkas David.

 

Cek Artikel dan Berita Lainnya di Google News

 

Kirimkan Press Release berbagai aktivitas kegiatan Brand Anda ke email sekred@infoekonomi.id

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Info Hari Ini

4,488FansSuka
6,727PengikutMengikuti
2,176PelangganBerlangganan

Terbaru

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img