PT BANK Syariah Indonesia Tbk (BSI), emiten pelat merah, mencatatkan lonjakan laba tahun berjalan sebesar 21,59% pada kuartal III-2024. Laba periode berjalan per 30 September 2024 tercatat mencapai Rp 5,1 triliun, meningkat signifikan dibandingkan laba sebesar Rp 4,2 triliun yang dibukukan pada tahun 2023.
Dari sisi pendapatan, BSI membukukan pendapatan setelah distribusi bagi hasil sebesar Rp 13,45 triliun, naik 4,56% dibandingkan tahun sebelumnya. “Dengan pertumbuhan ini, kami optimis bahwa kinerja keuangan BSI akan terus membaik,” ungkap manajemen BSI dalam publikasi media.
Beban operasional BSI juga menunjukkan perbaikan, dengan tercatat sebesar Rp 6,88 triliun di sembilan bulan pertama tahun 2024, turun dari Rp 7,28 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Selama kuartal III-2024, BSI berhasil menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 266,46 triliun, meningkat dari Rp 239,69 triliun pada tahun sebelumnya. Sementara itu, kualitas kredit tetap terjaga, terbukti dari rasio Non-Performing Financing (NPF) Gross yang membaik dari 2,21% menjadi 1,97%.
Dalam hal Dana Pihak Ketiga (DPK), BSI mencatatkan raihan sebesar Rp 301,22 triliun. Rasio Financing to Deposit Ratio (FDR) juga mengalami peningkatan dari 88,31% menjadi 88,59%, mencerminkan efisiensi dalam pengelolaan dana.
Posisi aset BSI pada kuartal ini tercatat sebesar Rp 370,72 triliun, naik dari Rp 353,62 triliun pada tahun lalu. “Kami akan terus fokus pada pertumbuhan berkelanjutan dan peningkatan layanan bagi nasabah,” tambah manajemen.
Dengan kinerja yang positif ini, PT Bank Syariah Indonesia menunjukkan kapasitasnya untuk berkontribusi lebih besar dalam industri perbankan syariah di Indonesia, sejalan dengan visi untuk memperkuat posisi sebagai lembaga keuangan yang handal dan terpercaya.
Cek Artikel dan Berita Lainnya di Google News