PRESIDEN Direktur KB Bank (BBKP), Tom (Woo Yeul) Lee, mengungkapkan bahwa pihaknya terus menjalin komunikasi dengan Muhammadiyah dan terbuka untuk bekerja sama dengan organisasi keagamaan tersebut.
“Saya senang kalau bank syariah kami bisa ikut serta dalam pembangunan ekosistem masyarakat. Pastinya, kalau kami bisa memberikan kebahagiaan kepada masyarakat melalui produk keuangan kami, kami sangat terbuka,” ungkap Lee dikutip dari bisnis, Jumat (25/10).
Sebelumnya, Muhammadiyah dan anak usaha KB Bank, KB Bank Syariah (KBBS), telah melakukan pembicaraan. Lee menambahkan, meskipun belum bisa memberikan informasi lebih lanjut, diskusi dengan Muhammadiyah masih berlangsung.
“Hal tersebut tidak bisa saya informasikan sekarang. Karena kami masih terus on discussion,” ujarnya, menekankan bahwa informasi tentang penjualan saham belum pada tahap untuk disampaikan ke publik.
KB Bank dimiliki oleh Kookmin Bank, salah satu raksasa keuangan dari Korea Selatan. Lee percaya bahwa meskipun Korea tidak memiliki bank syariah, entitas usaha syariah Kookmin Bank memiliki potensi yang baik di Indonesia. “Sebenarnya kalau di Korea sendiri, tidak ada bank syariah, tetapi kami memiliki arah yang sama mengenai bagaimana melayani nasabah kami,” kata Lee.
Lee juga menyoroti perbedaan mendasar antara perbankan syariah dan konvensional yang terletak pada landasan hukum. Ia optimis bahwa perbankan syariah akan terus tumbuh di pasar keuangan Indonesia. “Saya yakin hukum syariah mengikuti apa yang ditulis dalam Al-Qur’an, yang menunjukkan jalan terbaik untuk menjalani hidup,” tambahnya.
Namun, ia juga mengakui adanya tantangan di sektor perbankan syariah, terutama dalam hal digitalisasi dan infrastruktur. “Tetapi saya yakin ke depannya akan bisa menjadi lebih baik dan terus tumbuh,” ucap Lee.
Dalam perkembangan lainnya, KB Bank baru saja menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan mengangkat Ji Kyu Jang sebagai Direktur Utama baru untuk KBBS. Sementara itu, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Anwar Abbas, mengkonfirmasi bahwa keinginan untuk mengakuisisi KBBS sudah lama ada, namun saat ini mereka lebih memilih untuk fokus pada penguatan Bank Perekonomian Rakyat Syariah (BPRS) milik Muhammadiyah.
“Keinginan ini untuk sementara masih diendapkan dulu. Kami akan konsolidasi keuangan terlebih dahulu,” jelas Anwar, menambahkan bahwa Muhammadiyah akan melanjutkan rencana akuisisi ketika sudah siap.
Cek Artikel dan Berita Lainnya di Google News
