InfoEkonomi.ID – Pos Indonesia resmi meluncurkan perangko NFT pertama di Indonesia pada Upacara Peringatan Hari Bhakti Postel di Kantor Pos Pusat, Bandung, Jumat (27/9/2024). Direktur Utama Pos Indonesia, Faizal Rochmad Djoemadi, berharap perangko berbasis Non-Fungible Token (NFT) ini menarik minat anak muda yang melek digital untuk mengoleksi versi digital perangko.
“Harapannya anak-anak muda yang native digital bisa kembali mengoleksi perangko, tapi dalam bentuk NFT,” ujar Faizal melansir dari cnbcindonesia.com. Ia menjelaskan bahwa perangko NFT ini mengikuti tren global dan Indonesia menjadi negara ketiga di Asia Tenggara yang mengadopsinya, setelah Thailand dan Malaysia.
Perangko NFT diposisikan sebagai barang koleksi yang mudah diakses oleh kolektor global, tanpa kendala logistik yang ada pada perangko fisik. “Dengan NFT stamp, kolektor di seluruh dunia bisa lebih mudah memilikinya tanpa perlu memesan pengiriman fisik,” tambah Faizal.
Peresmian ini juga dihadiri oleh Wakil Menteri Kominfo, Nezar Patria, yang menyebut perangko NFT sebagai salah satu terobosan digital dari Pos Indonesia. Ia berharap langkah ini bisa memacu inovasi lain yang sejalan dengan pertumbuhan industri digital.
“Perangko NFT ini langkah awal Pos Indonesia dalam memasuki ekonomi digital, dan kami harapkan Pos Indonesia terus membuat terobosan lain sesuai dengan perkembangan industri berbasis teknologi,” ujar Nezar.
Inovasi ini diharapkan bisa membuka peluang bagi Pos Indonesia dalam era digitalisasi, sekaligus menarik minat global pada koleksi perangko Indonesia dalam bentuk NFT.
