Kamis, Desember 5, 2024
spot_img

Penjualan Mobil Ber-BBM Akan Segera Dihentikan

InfoEkonomi.ID – Pemerintah berencana menghentikan penjualan mobil konvensional berbasis internal combustion engine (ICE) atau mobil mesin bensin. Di sisi lain, harga mobil listrik semakin terjangkau karena adanya potongan harga atau diskon.

Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) sedang merumuskan kebijakan untuk mendukung implementasi peta jalan sektor otomotif Indonesia.

- Advertisement -

Salah satu kebijakan yang disiapkan pemerintah adalah larangan penjualan kendaraan konvensional baru sebagai upaya percepatan adopsi kendaraan listrik atau battery electric vehicle (BEV).

Deputi Bidang Koordimasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves Rachmat Kaimuddin menyatakan, pihaknya terus menggodok mekanisme kebijakan pelarangan penjualan kendaraan konvensional.

- Advertisement -

Dalam hal ini, pemerintah menargetkan pada 2045 nanti tidak ada lagi mobil ICE baru yang dijual di pasar domestik. Di atas kertas, rencana penghentian penjualan mobil konvensional itu cukup menantang kendati kebijakan ini baru berlaku 21 tahun lagi. Sebab, mayoritas mobil baru yang dijual di pasar Indonesia masih berbahan bakar fosil.

Dilansir dari kontan.co.id, memasuki akhir kuartal III/2024, sejumlah pabrikan otomotif memberikan program potongan harga atau diskon besar pada produk mobil listrik berbasis baterai (battery electric vehicle/BEV).

Model yang ditawarkan pada segmen tersebut meliputi Wuling Air EV, Wuling Bingou EV, Wuling Cloud EV, Omoda E5, dan Hyundai Ioniq 5 bagi produk paling tingginya. Sementara untuk besaran diskon yang diberikan, cukup beragam pada rentang Rp 15 juta hingga Rp 60 jutaan tergantung model serta varian.

Penawaran pertama datang dari Chery dengan BEV pertama yang sekaligus jadi andalannya, yaitu Omoda E5. Dipasarkan dengan harga mulai Rp 419 jutaan, diskon atau potongan harga Omoda E5 sebesar Rp 15 juta. “Kalau ngambil Omoda 5 yang RZ (non-listrik) bisa sampai Rp 40 juta,” kata tenaga penjualnya belum lama ini.

- Advertisement -

Besaran potongan harga tersebut tidak jauh berbeda dengan Ioniq 5, salah satu BEV paling laris di Indonesia sejak debutnya di tahun lalu yang mencapai Rp 20 juta. Tapi, diskon hanya diberikan untuk varian Signature Long Range atau sekelas-nya saja. “Sebab yang Prime Standard Range itu inden,” ujar dia.

Adapun diskon atau potongan harga mobil listrik besar-besaran diberikan Wuling untuk ketiga produknya dengan rentang berbeda, yaitu Air EV sebesar Rp 56 juta, Bingou EV Rp 33 juta sampai Rp 60 jutaan, serta Cloud EV Rp 38 juta.

Sebagai catatan, kini untuk unit Air EV semuanya inden sekitar satu bulan. Hal tersebut dikarenakan ketersediaan mobil di diler sedang habis. “Bingou juga tergantung varian. Kalau yang Long Range 333 Km itu Rp 33 juta diskonnya sedangkan Premium Range 410 Km dari Rp 408 juta menjadi Rp 342 juta (Rp 60 jutaan),” kata tenaga penjual Wuling.

“Untuk Cloud EV, dari harga Rp 438 juta setelah diskon menjadi Rp 400 juta (potongan harga Rp 38 juta),” tutup dia.

Kirimkan Press Release berbagai aktivitas kegiatan Brand Anda ke email [email protected]

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Ikuti Kami

4,488FansSuka
6,727PengikutMengikuti
2,176PelangganBerlangganan

Terbaru

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img