InfoEkonomi.ID – Kopi telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia, dan bisnis kopi di Tanah Air terus berkembang. Frank Hu, Ketua Departemen Nutrisi di Harvard T.H. Chan School of Public Health, menegaskan bahwa minuman ini memiliki lebih banyak manfaat dibandingkan bahaya bagi kesehatan.
“Dari bukti yang ada, kopi lebih menyehatkan daripada berbahaya,” ujar Hu, seperti dikutip dari idntimes.com, Minggu (29/9) Menurutnya, konsumsi kopi dalam jumlah moderat, sekitar 2-5 cangkir per hari, dapat mengurangi risiko berbagai penyakit, termasuk diabetes tipe 2, penyakit jantung, kanker hati, dan depresi. Bahkan, ada indikasi bahwa penikmat kopi dapat mengalami penurunan risiko kematian dini.
Namun, Hu juga mengingatkan bahwa efek kafein dapat berbeda pada remaja dan anak-anak. Ia menekankan pentingnya memperhatikan asupan kafein yang berlebihan, terutama bagi remaja dan dewasa muda yang mencampurkan kafein dengan alkohol atau obat-obatan lainnya.
Bagi wanita hamil, yang sedang berusaha untuk hamil, atau yang menyusui, Hu menyarankan untuk berkonsultasi dengan dokter mengenai batasan konsumsi kafein, yang sebaiknya tidak lebih dari 200 mg per hari. Dengan informasi ini, para penggemar kopi dapat lebih bijak dalam menikmati minuman favorit mereka sambil menjaga kesehatan.