Minggu, April 20, 2025

Penyaluran Kredit PermataBank Tembus Rp151,4 Triliun di Semester I 2024

InfoEkonomi.ID – PT Bank Permata Tbk, yang dikenal sebagai PermataBank mencatatkan penyaluran kredit tumbuh sebesar 10,2 persen year-on-year (YoY) menjadi Rp151,4 triliun di semester I 2024. Pertumbuhan ini terutama didorong oleh kenaikan penyaluran kredit pada segmen korporasi yang meningkat sebesar 17,3 persen YoY.

PermataBank juga melaporkan pencapaian positif dalam kinerja keuangannya untuk periode enam bulan pertama tahun 2024. Bank ini mencatat laba bersih sebesar Rp1,5 triliun, menunjukkan pertumbuhan sebesar 8,7 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023.

- Advertisement -

Direktur Utama PermataBank, Meliza M. Rusli, menjelaskan bahwa kinerja positif ini didorong oleh dukungan kuat dari nasabah dan Bangkok Bank sebagai pemegang saham pengendali. Selain itu, peningkatan kinerja ini juga disertai dengan strategi penerapan manajemen biaya yang disiplin dan efisiensi operasional yang optimal melalui digitalisasi.

“Memasuki tahun keempat kami bersama Bangkok Bank, memberikan dorongan bagi PermataBank untuk tumbuh menjadi bank yang dapat memberikan nilai bermakna tidak hanya bagi Indonesia namun juga regional ASEAN,” kata Meliza dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

- Advertisement -

Total aset yang dibukukan oleh PermataBank pada periode yang sama mencapai Rp258,4 triliun, tumbuh 2,8 persen YoY. Rasio pinjaman terhadap simpanan (loan to deposit ratio/LDR) meningkat menjadi 78,2 persen pada Juni 2024, dibandingkan 73,3 persen pada Juni 2023.

Rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) dan rasio kredit berisiko (loan at risk/LAR) juga menunjukkan perbaikan, masing-masing berada di level 2,4 persen dan 7,8 persen.

Kemudian, rasio NPL coverage dan rasio LAR coverage berada di level yang prudent masing-masing 337,9 persen dan 103,2 persen. Penyelesaian kredit bermasalah tetap diupayakan PermataBank melalui upaya restrukturisasi, litigasi, dan penjualan aset.

PermataBank juga tercatat berhasil menjaga rasio biaya terhadap pendapatan (cost to income/CIR) pada level yang lebih efisien yakni sebesar 49,6 persen pada Juni 2024 dibandingkan pada Desember 2023 sebesar 51,5 persen. Hal ini, kata perseroan, merupakan hasil dari penerapan manajemen biaya yang lebih disiplin dan terdigitalisasi.

- Advertisement -

Dari sisi pendanaan, penghimpunan dana nasabah atau dana pihak ketiga (DPK) PermataBank tumbuh 3,4 persen YoY menjadi Rp191,8 triliun di semester pertama tahun ini. Rasio dana murah (current account savings account/CASA) terjaga stabil di level 56,3 persen.

Dari sisi permodalan, rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) dan modal inti utama (common equity tier 1/CET-1) PermataBank tercatat masing-masing sebesar 35,4 persen dan 26,6 persen pada semester pertama 2024.

Perseroan mencatat, struktur permodalan PermataBank menjadi salah satu yang terkuat di antara bank komersial terbesar di Indonesia. Hal ini pun menjadi modal untuk prospek pertumbuhan usaha yang lebih luas di masa depan, baik pertumbuhan secara organik atau anorganik.

Pada kuartal II tahun 2024, PermataBank juga telah membagikan dividen sebesar Rp904,5 miliar atau Rp25 per lembar saham dalam bentuk dividen tunai untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2023 kepada para pemegang saham yang berhak.

Artikel ini telah tayang di ANTARA dengan judul “PermataBank Catat Laba Bersih Rp1,5 Triliun di Semester I 2024, Tumbuh 8,7%”

Kirimkan Press Release berbagai aktivitas kegiatan Brand Anda ke email sekred@infoekonomi.id

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Ikuti Kami

4,488FansSuka
6,727PengikutMengikuti
2,176PelangganBerlangganan

Terbaru

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img