Jumat, Februari 7, 2025
spot_img

Pentingnya Sertifikasi dalam Profesi Kehumasan

InfoEkonomi.ID Sertifikasi merupakan elemen penting dalam pengembangan karir dan pengakuan kompetensi di berbagai profesi. Bidang seperti perbankan, pariwisata, perhotelan, dan restoran telah lama mengadopsi sistem sertifikasi, bahkan mengikuti standar ASEAN yang memungkinkan pekerja bersertifikat untuk bekerja di negara-negara anggota ASEAN. Namun, di bidang kehumasan atau Public Relations (PR), penerimaan sertifikasi baru mulai diakui secara luas setelah sekitar lima tahun diterapkan.

Dalam berbagai sektor seperti industri, akademisi, dan pemerintahan, sertifikasi di bidang kehumasan kini menjadi persyaratan penting. Hal ini didorong oleh kerja sama antara institusi terkait, seperti GPR Institute yang fokus pada sertifikasi di kalangan pemerintahan. Fungsi PR harus diakui oleh institusi sebagai fungsi yang penting. Di perusahaan multinasional, fungsi PR telah lama dianggap penting, terutama dalam menjaga citra dan reputasi perusahaan yang berpengaruh pada nilai saham dan kinerja operasionalnya. Di Indonesia, perusahaan-perusahaan BUMN mulai menganggap fungsi PR sebagai bagian strategis dengan alokasi anggaran dan sumber daya manusia yang memadai.

- Advertisement -

Perkembangan fungsi kehumasan sangat dipengaruhi oleh lingkungan demokratis dan kemajuan teknologi komunikasi. Di negara demokratis, kebebasan masyarakat untuk menyampaikan kritik membuat tantangan bagi institusi untuk mempertahankan reputasi mereka. Teknologi komunikasi modern memungkinkan setiap individu untuk menjadi wartawan yang bisa mengkritik institusi atau eksekutif di media sosial. Oleh karena itu, peran PR semakin penting dalam mengelola reputasi dan komunikasi dengan publik.

Di Indonesia, pengakuan terhadap fungsi PR telah berkembang selama sekitar 13 tahun. Pada awalnya, lembaga sertifikasi profesi (LSP) seperti LSP Public Relations Indonesia (LSPPPRI) memainkan peran penting dalam mengangkat profesi ini. Sertifikasi yang dilakukan oleh LSP kini mulai diakui oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk perusahaan asing yang mengirim karyawannya untuk sertifikasi, serta forum humas BUMN dan beberapa kementerian di Jakarta.

- Advertisement -

Salah satu tantangan terbesar adalah pengakuan fungsi PR di institusi pemerintahan, terutama di daerah. Di tingkat provinsi atau kota, banyak pejabat PR yang tidak memiliki latar belakang memadai, sehingga perlu diberikan pelatihan dan sertifikasi untuk meningkatkan kompetensi mereka. Meskipun banyak lulusan dari Fakultas Ilmu Komunikasi, profesi PR masih terbuka bagi siapa saja tanpa memandang latar belakang pendidikan, yang menuntut adanya standar kompetensi yang jelas.

Kerja sama dengan perguruan tinggi juga menjadi bagian dari strategi LSP dalam mempromosikan sertifikasi. Beberapa universitas seperti Universitas Multimedia Nusantara, Universitas Tarumanegara, dan Universitas Negeri Jakarta telah mewajibkan mahasiswa mereka memiliki ijazah pendamping berupa sertifikasi. Sertifikasi ini diharapkan membantu para lulusan dalam memasuki dunia kerja dengan nilai tambah yang diakui oleh para perekrut.

Studi surveilans yang dilakukan oleh LSP menunjukkan bahwa pemegang sertifikat lebih cepat mendapatkan pekerjaan dibandingkan dengan yang tidak memiliki sertifikat. Surveilans pada tahun 2019-2020 menemukan bahwa 80% pemegang sertifikat mendapatkan pekerjaan dalam waktu dua tahun, sementara yang tidak memiliki sertifikat hanya 40%. Hasil ini menunjukkan bahwa sertifikasi memberikan nilai tambah bagi fresh graduate dalam proses rekrutmen.

Proses sertifikasi dimulai dari pendaftaran dan penilaian terhadap skema-skema tertentu yang diikuti oleh peserta. Untuk mendapatkan gelar Certified PR Practitioner (CPR), peserta harus membuktikan kompetensi mereka dalam empat skema sertifikasi: Strategic PR Advisor, Media Relation Advisor, Managerial PR, dan Digital Brand and Reputation Manager. Gelar CPR ini setara dengan gelar profesional lainnya seperti Certified Public Accountant (CPA) di bidang akuntansi, yang menunjukkan penguasaan komprehensif terhadap pekerjaan PR.

- Advertisement -

Beragamnya skema sertifikasi mencerminkan berbagai tingkat keahlian dalam profesi PR, mulai dari teknikal hingga strategis dan manajerial. Misalnya, skema untuk Digital PR Graphic Designer, Digital PR Content Visual Designer, dan Digital PR Publication Designer menunjukkan fokus pada keahlian teknis dalam komunikasi visual. Sementara itu, skema seperti Digital Brand and Reputation Manager dan Executive PR menunjukkan peran yang lebih tinggi dalam manajemen dan kebijakan.

Idealnya, seorang praktisi PR disarankan untuk mengikuti sertifikasi secara berkala untuk terus meningkatkan kompetensi mereka. Dalam setahun, mengikuti satu atau dua kali sertifikasi dianggap cukup untuk mempertahankan dan mengembangkan keahlian sesuai dengan kebutuhan dunia kerja yang terus berkembang.

Pengakuan institusi terhadap peran PR sangat penting. Sebuah organisasi hanya dapat menjalankan fungsi PR dengan baik jika institusinya mengakui pentingnya peran tersebut. Di perusahaan besar, fungsi PR langsung melapor kepada CEO atau Direktur Utama, menunjukkan pentingnya peran ini dalam strategi korporasi.

Di Indonesia, tantangan bagi praktisi PR adalah membuktikan bahwa peran mereka setara dengan fungsi-fungsi lain seperti keuangan atau produksi. Hal ini dapat dicapai dengan meningkatkan kompetensi melalui sertifikasi dan pelatihan yang relevan. Pemerintah telah mulai mengangkat fungsi PR melalui jabatan fungsional penata humas, yang memberikan jalur karir yang jelas bagi praktisi PR di institusi pemerintahan.

Secara keseluruhan, sertifikasi dalam profesi kehumasan adalah langkah penting dalam mengakui dan meningkatkan kompetensi para praktisinya. Meskipun masih menghadapi tantangan, terutama dalam pengakuan di tingkat daerah, perkembangan sertifikasi telah menunjukkan hasil positif dalam dunia industri dan pemerintahan. Melalui kerja sama dengan berbagai pihak dan penekanan pada pentingnya kompetensi, sertifikasi diharapkan dapat terus mengangkat profesi kehumasan ke tingkat yang lebih tinggi.

(Insight from: Muslim Basya, BBA, MBA, Executive Board LSPPRI)

 

Kirimkan Press Release berbagai aktivitas kegiatan Brand Anda ke email sekred@infoekonomi.id

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Ikuti Kami

4,488FansSuka
6,727PengikutMengikuti
2,176PelangganBerlangganan

Terbaru

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img