InfoEkonomi.ID – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menyalurkan dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) senilai Rp18,97 miliar kepada 92 orang debitur di Sumatera Selatan pada Sabtu, (20/7). Penyerahan tersebut merupakan bagian dari upaya mempercepat penyaluran KUR pada semester II/2024 di wilayah tersebut.
Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian, Ferry Irawan, mengungkapkan bahwa penerima KUR kali ini meliputi pelaku usaha, wanita, dan penyandang disabilitas. Ia menekankan pentingnya partisipasi aktif dari seluruh pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah, untuk mengoptimalkan penyaluran KUR.
“Untuk mengoptimalkan penyaluran KUR, komite kebijakan terus mendorong partisipasi aktif seluruh pemangku kepentingan termasuk juga pemerintah daerah. Kegiatan ini jadi salah satu bentuk melibatkan provinsi dalam mempercepat penyaluran KUR,” katanya.
Kemenko Perekonomian mencatat bahwa realisasi penyaluran KUR di Sumatera Selatan hingga Juni 2024 telah mencapai Rp4,34 triliun. Namun, mengingat kondisi socio economic status (SES) di wilayah tersebut, penyaluran KUR diharapkan dapat ditingkatkan lebih lanjut.
Sementara itu, Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menambahkan, penerima KUR terbesar di Pulau Sumatra, salah satunya adalah Provinsi Sumsel. Namun, pihaknya berharap realisasi penyerapan KUR di wilayah itu dapat ditingkatkan.
“Program KUR maupun PSR di Sumsel diharapkan dapat ditingkatkan lagi,” ujarnya.
Penjabat Gubernur Sumsel Elen Setiadi mengatakan pihaknya juga telah melakukan penandatangan nota kesepahaman (MoU) bersama bupati walikota dengan Pusat Investasi Pemerintah (PIP) Kemenkeu terkait penyaluran pembiayaan kepada pelaku usaha ultra mikro (UMi). Upaya itu dilakukan untuk menambah akses pembiayaan selain yang telah disediakan oleh pihak perbankan.
“Bedanya kalau KUR itu berasal dari perbankan, sedangkan UMi dari APBN,” kata dia.
