Selasa, Juni 24, 2025
spot_img

Harum Energy (HRUM): Pemain Baru di Sektor Nikel, Berpotensi Memberikan Keuntungan Besar

InfoEkonomi.ID – PT Harum Energy Tbk (HRUM) melaporkan penurunan pendapatan sebesar 6% (qoq) menjadi US$ 266 juta pada kuartal I-2024. Penurunan ini disebabkan oleh rendahnya harga jual nikel, meskipun kinerja segmen batu bara tetap kuat.

Harum Energy, yang didirikan oleh pengusaha Kiki Barki, saat ini sedang bertransformasi menjadi salah satu pemain utama di sektor nikel di Indonesia.

- Advertisement -

Pada kuartal I-2024, Harum Energy mencatatkan penurunan biaya tunai produksi batu bara per ton sebesar 26,6% (qoq). “Sementara itu, biaya tunai nikel sedikit turun sebesar 4,3% (qoq),” ujar analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Rizkia Darmawan, dalam risetnya.

EBITDA gabungan perusahaan dengan kode saham HRUM ini mencapai US$ 92 juta, dengan margin EBITDA konsolidasi sebesar 26%.

- Advertisement -

“Secara keseluruhan, EBITDA HRUM pada kuartal I-2024 merepresentasikan run rate sebesar 26% dan 33% dibandingkan estimasi kami dan konsensus,” jelas Rizkia.

Namun, HRUM sebagai pemain baru di sektor nikel harus mencatat tambahan kerugian penyesuaian nilai wajar sekitar US$ 31 juta, sehingga laba bersihnya menjadi sebesar US$ 1 juta pada kuartal I-2024. Tanpa memperhitungkan penyesuaian tersebut, laba bersih yang dinormalisasi (PATMI) mencapai sekitar US$ 32 juta.

Meskipun demikian, Mirae tetap merekomendasikan HRUM karena perusahaan sedang dalam proses menjadi salah satu pemain utama di sektor nikel di Indonesia. Dari segi valuasi, HRUM juga relatif lebih menarik dibandingkan dengan pemain nikel lainnya.

Mirae mempertahankan rekomendasi beli untuk saham HRUM, dengan target harga Rp 1.860. Pada perdagangan Jumat (14/6/2024), saham HRUM ditutup pada harga Rp 1.105. Dengan demikian, potensi keuntungan dari saham HRUM mencapai 68%.

- Advertisement -

Risiko utama yang mungkin dihadapi termasuk penurunan harga batu bara dan nikel, penundaan pelaksanaan pengembangan proyek, serta potensi kerugian dari penyesuaian nilai wajar.

Kirimkan Press Release berbagai aktivitas kegiatan Brand Anda ke email sekred@infoekonomi.id

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img