InfoEkonomi.ID – PT Food Station Tjipinang Jaya (Perseroda) memastikan ketersediaan stok sebagai strategi utama, demikian disampaikan Direktur Utama Food Station yang baru Karyawan Gunarso.
Karyawan Gunarso, yang biasa disapa Wawan telah menggantikan Pamrihadi Wiraryo sesuai keputusan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan dan Luar Biasa pada 30 April lalu. Dia telah menyiapkan strategi untuk mendukung ketahanan pangan, terutama di Jakarta. Salah satu strategi utamanya adalah memperkuat pondasi industri perberasan dengan meningkatkan sumber dan jaringan bahan baku produksi untuk memastikan ketersediaan stok.
“Untuk itu, Food Station akan terus meningkatkan jumlah serapan hasil panen melalui berbagai program kegiatan yang sudah disiapkan,” ujar Wawan dalam pernyataan tertulis kepada Redaksi, pekan lalu.
Wawan menekankan pentingnya peningkatan jumlah hasil panen untuk menjaga stok dan melayani program ketahanan pangan DKI Jakarta serta kebutuhan pelanggan. Selain itu, dia juga menegaskan komitmen perusahaan untuk mendukung ketahanan pangan dengan menjaga ketersediaan stok, distribusi, dan stabilisasi harga.
“Salah satu tugas kami selain berorientasi pada profit, tentu adalah mendukung program ketahanan pangan khususnya bagi masyarakat di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya yaitu menjaga ketersediaan stok, distribusi dan stabilisasi harga,” katanya.
Untuk meningkatkan profesionalisme dalam pengelolaan beras, Food Station akan memperketat kontrol kualitas sebelum produk diedarkan ke pasar. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa beras yang diterima masyarakat memiliki kualitas premium.
“Ini bagian dari asesmen dan evaluasi yang akan kami lakukan, profesionalisme pelaksana quality control di lapangan menjadi bagian pembinaan kami di lapangan terkait tata kelola dan proses produksi,” urai Wawan.
Wawan menyatakan kesiapannya untuk memperbaiki kontrol kualitas beras di lapangan sebagai bagian dari upaya peningkatan profesionalisme dalam proses produksi. Food Station juga akan terus mengadakan kegiatan seperti Pasar Murah dan Program Pangan Bersubsidi untuk membantu masyarakat Jakarta mendapatkan sembako dengan harga terjangkau. “Yakni melalui kegiatan Pasar Murah dan Program Pangan Bersubsidi,” tandas Wawan.