InfoEkonomi.ID – Perumda PAM JAYA bekerja sama dengan PT Transjakarta dalam penyediaan akses air bersih perpipaan di seluruh halte Transjakarta.
Sambungan air bersih PAM JAYA yang telah terpasang di 32 halte merupakan langkah positif menuju penyediaan layanan dasar yang lebih baik bagi pengguna transportasi umum.
Dengan 112 halte lainnya yang masih dalam proses pemasangan, diharapkan lebih banyak pengguna akan dapat menikmati akses mudah terhadap air bersih di seluruh jaringan Transjakarta.
Direktur Utama PAM JAYA, Arief Nasrudin mengatakan, penyediaan akses air bersih perpipaan di Halte Transjakarta ini mendukung transformasi pelayanan air bersih 100 persen pengelolaan oleh PAM JAYA di Jakarta dan sebagai upaya menuju 100 persen cakupan pelayanan air bersih untuk warga Jakarta di tahun 2030.
“Maka dari itu PAM JAYA mengusung sinergitas antar BUMD dengan melakukan kerja sama dengan Transjakarta dalam penyediaan akses air bersih perpipaan di fasilitas publik halte Trans Jakarta,” ujar Arief, Rabu (31/1).
Dia menyampaikan, peninjauan terhadap suplai air PAM JAYA di toilet dan tempat wudhu di halte Transjakarta adalah langkah penting untuk memastikan suplai air yang lancar. Arief menjelaskan, pemasangan sambungan baru ini merupakan bentuk nyata komitmen PAM JAYA dalam memenuhi 100 persen cakupan layanan.
“Kehadiran PAM JAYA pada fasilitas publik seperti pada halte Transjakarta juga menjadi sangat vital megingat pengguna Transjakarta saat ini sudah semakin banyak dan juga fasilitas di beberapa halte sudah sangat berkembang,” kata Arief.
Dia menjelaskan, peninjauan yang dilakukan oleh PAM JAYA secara rutin untuk memastikan suplai air berfungsi secara optimal dan dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi pengguna halte-halte Transjakarta.
“Ketersediaan air bersih di halte-halte Transjakarta lainnya akan membawa dampak positif pada kenyamanan pengguna transportasi publik,” ucap Arief.
Direktur Utama PT Transjakarta, Welfizon Yuza mengatakan, ketersediaan air bersih di halte-halte Transjakarta akan melengkapi kesempurnaan pelayanan transportasi publik. Pasalnya, kebutuhan pelanggan angkutan umum juga meningkat baik dari sisi mobilitas maupun fasilitas di halte Transjakarta.
“Toilet dan musala sudah menjadi kebutuhan pelanggan di halte-halte Transjakarta sekarang untuk meningkatkan kenyamanan bertransportasi,” ungkap Welfizon.
Sekadar diketahui, kerja sama antara PAM JAYA dan Transjakarta dituangkan dalam Nota Kesepahaman (MoU) yang merupakan pedoman bagi kedua belah pihak dalam pengadaan dan pemeliharaan jaringan perpipaan air bersih di lingkungan prasarana yang dikelola oleh Transjakarta.