InfoEkonomi.ID – Anak usaha PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk yang bergerak di bidang asuransi yakni PT BNI Life Insurance mencatatkan kinerja produk unitlink berbasis Dollar Amerika Serikat (AS) tumbuh 5,3% di sepanjang 2023.
Mengenai hal itu, Plt. Direktur Utama BNI Life Eben Eser Nainggolan mengatakan, penyebab naiknya kinerja unitlink berbasis Dollar AS tersebut disebabkan tren kenaikan suku bunga secara global yang bisa dikatakan hampir usai.
“Pemangkasan suku bunga diproyeksikan akan terjadi pada 2024. Hal itu membuat pergerakan imbal hasil obligasi juga cenderung turun, baik dalam nilai mata uang Rupiah atau pun US$. Dengan demikian, kondisi itu membuat kinerja subdana dengan underlying mayoritas obligasi atau pendapatan tetap cenderung positif, valuasi harga NAB dari subdana juga menjadi positif,” katanya kepada Kontan.co.id, Kamis (18/1).
Mengenai prospek tahun depan, Eben menyampaikan kinerja unitlink berbasis Dollar AS masih akan positif.
Dia melihat bahwa akhir 2023 hingga awal 2024, para pelaku pasar cenderung sudah melakukan price in akan adanya pemangkasan suku bunga, serta stabilisasi tingkat inflasi secara global.
“Dengan demikian, pada 2024, bisa jadi kenaikannya menjadi cenderung terbatas, tetapi masih cenderung positif,” kata Eben.