InfoEkonomi.ID – PT Bank BCA Syariah (BCA Syariah) kembali mendapatkan peringkat idAA+ dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) yang berlaku untuk periode 5 Oktober 2023 – 1 Oktober 2024. Peringkat tersebut diberikan berdasarkan hasil pemeriksaan Pefindo pada Laporan Keuangan Tidak Diaudit per 30 Juni 2023 dan Laporan Keuangan Audit per 31 Desember 2022.
Perusahaan dengan peringkat idAA memiliki kemampuan yang sangat untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjangnya dibandingkan perusahaan lainnya dan tanda tambah (+) menunjukkan bahwa peringkat yang diberikan relatif lebih kuat dan di atas rata-rata kategori.
Sedangkan untuk Stable Outlook, Pefindo selaku lembaga pemeringkat terpercaya di Indonesia menilai BCA Syariah mampu menunjukkan stabilitaas dalam kelangsungan perusahaan ke depan.
Peringkat yang didapatkan BCA Syariah memperkuat posisi BCA Syariah sebagai bank syariah yang mampu tumbuh secara berkelanjutan dengan bisnis yang kuat.
Direktur BCA Syariah Pranata mengatakan, ”Pencapaian yang diraih BCA Syariah merupakan hasil dari implementasi tata kelola perusahaan yang baik dan komitmen untuk terus melakukan inovasi produk dan layanan yang mampu memenuhi kebutuhan nasabah.”
Tercatat pada September 2023, aset BCA Syariah naik 17,91% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (Year on year/YoY) mencapai Rp13,37 triliun. BCA Syariah juga dapat membukukan pertumbuhan laba sebelum pajak sebesar 56,99% dengan jumlah Rp152,43 miliar dan laba sesudah pajak tumbuh dengan jumlah persentase yang sama sebesar Rp118,90 miliar.
Pertumbuhan aset perusahaan juga didukung dengan pertumbuhan pembiayaan yang mencapai Rp7,86 triliun meningkat 6,18% YoY dan perolehan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang mencapai Rp10,05 triliun atau meningkat 21,65 % YoY. Sementara itu, kualitas pembiayaan tetap terjaga baik dengan Non-Performing Financing (NPF) gross 1,91%.
Layanan BCA Syariah didukung oleh kemudahan dan kenyamanan bertransaksi melalui layanan mobile dan internet banking BCA Syariah Mobile dan Klik BCA Syariah, serta jaringan ATM dan EDC yang luas milik BCA.
BCA Syariah saat ini memiliki 75 jaringan cabang yang tersebar di wilayah Jabodetabek, Surabaya, Semarang, Bandung, Solo, Yogyakarta, Bandar Lampung, Medan, Palembang, Banda Aceh, Panakukkang, Malang, Kediri, Pasuruan, hingga Banyuwangi.