InfoEkonomi.ID – PT Ciputra Development Tbk. (CTRA) mencatatkan raihan pendapatan sebesar Rp6,5 triliun sepanjang periode sembilan bulan di tahun 2023.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan per 30 September 2023 yang belum diaudit, pendapatan tersebut mencerminkan penurunan sebesar 8,83% year-on-year (YoY).
Pendapatan bersih tersebut dikontribusikan oleh segmen penjualan yang mencapai Rp5,08 triliun atau melemah 13,30% YoY. Perinciannya, penjualan kavling, rumah, dan ruko menyumbang Rp4,2 triliun, apartemen Rp499 miliar, dan kantor Rp378 miliar.
Seiring dengan realisasi pendapatan, CTRA mencatatkan penurunan beban penjualan hingga 3,72% YoY menjadi Rp3,46 triliun. Dengan demikian, laba kotor yang dirangkum perseroan pada kuartal III/2023 mencapai Rp3,12 triliun atau turun 13,90% YoY.
Setelah diakumulasikan dengan berbagai pendapatan dan beban lain, CTRA menorehkan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai Rp1,18 triliun, lebih rendah dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu, Rp1,52 triliun.
Sementara itu, hingga kuartal III/2023, CTRA mencatatkan total aset sebesar Rp42,63 triliun atau menguat 1,43% year-to-date (YtD), sementara liabilitas turun 1,52% YtD menjadi Rp20,69 triliun, dan ekuitas mencapai Rp21,93 triliun atau meningkat 4,39% YtD.
Adapun arus kas setara kas pada akhir periode September 2023 mencapai Rp9,53 triliun atau melesat sebesar 13,60% YoY dari posisi sebelumnya Rp8,39 triliun.
Di sisi lain, Ciputra Development telah mengantongi realisasi prapenjualan atau marketing sales senilai Rp7,79 triliun sepanjang Januari hingga September 2023. Jumlah ini naik 19% secara tahunan dibandingkan tahun sebelumnya yakni Rp6,55 triliun.