InfoEkonomi.ID – Merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang konstruksi, pembangunan infrastruktur jalan nasional telah menjadi salah satu prioritas PT Brantas Abipraya (Persero). Melalui pembangunan Fly Over Martadinata di Bogor yang telah resmi dibuka pada awal tahun lalu ini merupakan wujud komitmen Abipraya dalam meningkatkan kualitas jalan nasional dan sebagai upaya BUMN konstruksi ini untuk memberikan kenyamanan masyarakat saat melintas. Fly over inipun berhasil menyabet penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI), tercatat atas rekor Pembangunan Jalan Layang Box Girder Beton dengan Sudut Tikung Terkecil.
“Ya selain memiliki panjang 458 meter, jalan layang ini juga memiliki sudut tikung terkecil di Indonesia yaitu 47 derajat. Adanya fly over inipun dibangun bertujuan untuk mengurai kemacetan lalu lintas yang disebabkan adanya persingguhan antara jalur rel kereta dengan jalur kendaraan bermotor,” ujar Ince Suil Febryan Maula, General Manager Divisi Operasi III Brantas Abipraya.
Ditambahkan Febryan, selesainya fly over inipun ternyata disambut masyarakat sekitar dengan bangga karena mampu memecah kemacetan yang kerap terjadi dari air mancur, Bogor tengah, menunggu kawasan Cimanggu, Tanah Sareal. Brantas Abipraya turut mengajak masyarakat untuk menjaga dan merawat Fly Over Martadinata. Merupakan kebanggaan juga untuk Brantas Abipraya, bahwa fly over karyanya ini dapat memecahkan rekor di Indonesia dan tentunya tak hanya rekor, jalan layang besutan Brantas Abipraya inipun pastinya dibangun dengan mutu kualitas pembangunan yang unggul.