Sabtu, Desember 7, 2024
spot_img

Bulog Bakal Borong Kedelai Impor 350 Ribu Ton

InfoEkonomi.ID – Perum Bulog mengimpor 350 ton kedelai impor sampai akhir tahun. Hal ini sebagai upaya stabilisasi harga kedelai yang dikombinasikan program subsidi harga kedelai.

Namun, pemerintah enggan memberikan subsidi lebih besar kepada perajin tahu-tempe untuk harga kedelai impor yang saat ini trennya naik efek kurs dan global. Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi mengungkapkan bahwa usulan untuk menambah subsidi tersebut sudah ada.

- Advertisement -

“Memang ada usulan dari perajin untuk menaikkan subsidi dari Rp 1.000 jadi Rp 3.000 (per kg). Tapi hari ini kita sampaikan sabar dulu. Tapi kita tetap berikan Rp 1.000,” ujarnya di Pasar Beras Cipinang, Jakarta, Senin (7/11).

Sebagai gantinya, pemerintah lebih menugaskan Bulog untuk mengimpor kedelai sebanyak 350 ribu ton. Kira-kira baru di Desember nanti kedelai tersebut bakal tiba di Indonesia.

- Advertisement -

“Kita lihat kebutuhan kedelai sampai akhir tahun sekitar 2,5-3 juta ton. Realisasi impor sekitar 700 ribu ton. Lalu ada stok carry forward dari tahun sebelumnya. Jadi untuk stok masih aman,” sebut Arief.

Adapun impor 350 ribu ton merupakan keputusan Rapat Terbatas (Ratas) yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Tapi kita sudah Ratas dipimpin Pak Presiden, diperintahkan kepada Bulog. Bulog akan impor 50 ribu plus 300 ribu jadi 350 ribu ton. Ada subsidi nanti 350 ribu itu, harga belinya Bulog itu Rp 11-12 ribu tapi dijual Rp 10 ribu,” kata Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan pada kesempatan yang sama.

Mahalnya harga kedelai saat ini karena dibeli dan dikirimkan pada Juli-Agustus. Sementara kala itu harganya memang sedang tinggi.

Kirimkan Press Release berbagai aktivitas kegiatan Brand Anda ke email [email protected]

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Ikuti Kami

4,488FansSuka
6,727PengikutMengikuti
2,176PelangganBerlangganan

Terbaru

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img