BPJS Kesehatan kembali mencuri perhatian dunia. Kali ini, BPJS Kesehatan sukses menyabet penghargaan istimewa untuk kategori “Best Employee Driven CX” dalam ajang International Customer Experience Awards (ICXA) 2025 yang digelar di London, Kamis (13/11). Penghargaan ini diberikan atas komitmen BPJS Kesehatan untuk memberdayakan pegawainya dalam memberikan layanan prima bagi peserta Program JKN, sehingga peserta merasakan pengalaman (experience) yang positif.
Ditemui di tempat terpisah, Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti menuturkan bahwa apresiasi tersebut merupakan hasil kerja keras, dedikasi, dan loyalitas seluruh Duta BPJS Kesehatan dalam menjalankan tugasnya melayani peserta Program JKN. Menurut Ghufron, komitmen melayani seluruh peserta dengan penuh integritas dan profesionalisme merupakan bagian dari budaya organisasi yang mengakar kuat dalam diri setiap Duta BPJS Kesehatan.
“Put people first. Kita harus dengarkan kebutuhan mereka. Inilah yang mendasari kami untuk mengembangkan beragam inovasi berdasarkan customer journey, supaya mampu mengakomodir kebutuhan masyarakat di lapangan. Di samping itu, kami juga membangun team work dan leadership yang kuat untuk memantapkan pelayanan kepada peserta JKN,” ujar Ghufron.
Hal senada ditegaskan oleh Direktur Kepesertaan BPJS Kesehatan, David Bangun yang mengungkapkan bahwa pihaknya menetapkan kualitas pelayanan kepada peserta sebagai salah satu concern utama. Menurut David, BPJS Kesehatan telah menciptakan standar kompetensi khusus sebagai pijakan Duta BPJS Kesehatan dalam memberikan layanan terhadap 282,92 juta peserta JKN atau lebih dari 98% populasi penduduk Indonesia.
“Kami menerapkan model pelatihan terintegrasi dan terstandar untuk meningkatkan kompetensi pegawai BPJS Kesehatan. Kami juga membangun budaya kerja positif dan merangkul keterlibatan pegawai, untuk memupuk motivasi dan growth mindset sehingga pegawai tergerak untuk berkontribusi penuh dalam bekerja. Kemudian, kami juga melakukan evaluasi berkala untuk memantau kompetensi, produktivitas, dan indikator layanan,” terangnya.
David melanjutkan, melalui peningkatan kompetensi dan produktivitas pegawai BPJS Kesehatan, angka penyelesaian masalah pada kontak pertama (first contact resolution) turut meningkat sehingga skor kepuasan peserta JKN pun ikut melesat.
Cek Artikel dan Berita Lainnya di Google News































