Kamis, Oktober 9, 2025
spot_img

Kemendag Siapkan Mitigasi untuk Hadapi Perkembangan Tren Perdagangan Dunia

Wakil Menteri Perdagangan RI, Dyah Roro Esti Widya Putri, menjelaskan bahwa dalam lima tahun terakhir, Indonesia mengalami transformasi demografis yang dibentuk oleh pergeseran teknologi, ekonomi, dan sosial. Oleh karenanya, Kementerian Perdagangan menyiapkan berbagai langkah mitigasi untuk menghadapi tren perdagangan dunia yang terus berkembang, termasuk di sektor perdagangan digital.

Hal tersebut dipaparkan Wamendag Roro saat menjadi panelis pada National Human Capital Conference & Exhibition (NHCCE) yang diselenggarakan di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (6/10).

- Advertisement -

“Bidang perdagangan terus berubah seiring dinamisnya perkembangan kondisi global. Menyikapi hal tersebut, Kementerian Perdagangan telah menyiapkan beberapa pendekatan multidimensi sebagai langkah mitigasi,” jelas Wamendag Roro.

Wamendag Roro menyampaikan bahwa digitalisasi telah mengubah hubungan kerja secara signifikan, menciptakan model kerja baru, meningkatkan produktivitas, serta memperlebar kesenjangan keterampilan. Terjadi juga pergeseran transaksi ritel tradisional ke platform digital. Pada Hari Belanja Online Nasional 2024, tercatat nilai transaksi lebih dari Rp16 triliun dengan pertumbuhan tahunan sebesar 31 persen.

- Advertisement -

“Pertumbuhan ini menunjukkan bagaimana perilaku konsumen bergeser dengan cepat ke arah perdagangan digital,” imbuh Wamendag Roro.

Adapun langkah-langkah mitigasi yang disiapkan Kementerian Perdagangan yaitu: pertama, memperkuat tata kelola melalui kebijakan dan regulasi. Kementerian Perdagangan memastikan ekosistem perdagangan digital yang adil dan inklusif, serta melindungi baik pelaku bisnis maupun konsumen.

“Tujuan pengaturan perdagangan digital sudah jelas. Kami mendukung pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta pelaku usaha domestik agar mereka dapat berkembang pesat. Kami juga mengelola kemajuan teknologi yang pesat, yang dapat mengganggu sektor perdagangan digital. Lalu, kami berusaha menciptakan ekosistem yang sehat, adil, dan menguntungkan. Terakhir, kami juga memperkuat perlindungan konsumen untuk memastikan kepercayaan dan keberlanjutan sektor tersebut,” jelas Wamendag Roro.

Kedua, Kementerian Perdagangan berinvestasi dalam pelatihan ulang dan transisi tenaga kerja dengan bermitra bersama perusahaan global seperti Google serta berkolaborasi dengan universitas untuk mempersiapkan talenta di sektor perdagangan digital. Kementerian Perdagangan juga kerap menyelenggarakan pelatihan digital gratis bagi UMKM dan bekerja sama dengan institusi keuangan dalam membuat “kurikulum spesial” untuk mempersiapkan UMKM siap ekspor.

- Advertisement -

Ketiga, Kementerian Perdagangan mendukung UMKM dan inklusi digital dengan mempromosikan produk lokal, memodernisasi pasar rakyat, serta menghubungkan para pelaku usaha dengan peluang ekspor.

“Salah satu upaya yang dilakukan yaitu melalui program UMKM BISA Ekspor. Sejak Januari–Agustus 2025, kami telah melakukan 462 penjajakan bisnis daring yang menghubungkan 1.482 UMKM Indonesia dengan calon buyers global. Dengan dukungan perwakilan dagang kami di 33 negara, kami telah mencapai potensi transaksi sebesar USD 90,9 juta. Lima produk teratas yaitu produk kayu, makanan dan minuman, kakao, kopi, perawatan tubuh, serta rempah-rempah,” tutup Wamendag Roro.

Cek Artikel dan Berita Lainnya di Google News

Kirimkan Press Release berbagai aktivitas kegiatan Brand Anda ke email sekred@infoekonomi.id

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img