Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah setelah Presiden Prabowo Subianto melakukan reshuffle Kabinet Merah Putih, Senin (9/9). Meski demikian, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai penurunan tersebut hanya bersifat sementara.
“Ini kan temporary. Kita lihat situasi yang berkembang,” kata Airlangga menjawab pertanyaan wartawan saat ditemui di Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Selasa (9/9), selepas mengikuti rapat terbatas (ratas) yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto.
Airlangga menegaskan bahwa fundamental ekonomi Indonesia masih solid. Ia pun mengajak publik untuk tetap mengikuti dinamika pasar dengan tenang. “Tentu kita lihat lagi nanti ke depannya,” kata Airlangga.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG ditutup melemah 138,24 poin atau 1,78 persen ke level 7.628,61 pada perdagangan Selasa sore. Indeks LQ45 juga ikut turun 13,66 poin atau 1,74 persen ke posisi 769,93.
Sejak awal perdagangan, IHSG sudah berada di zona merah, melanjutkan tren negatif sehari sebelumnya. Pelemahan pasar disebut dipicu oleh sentimen pergantian Menteri Keuangan dari Sri Mulyani Indrawati ke Purbaya Yudhi Sadewa.
Menkeu baru, Purbaya Yudhi Sadewa, mengakui sentimen negatif pasar merupakan hal wajar setelah adanya perombakan kabinet. Namun, ia optimistis IHSG akan kembali pulih dalam waktu dekat.
“IHSG anjlok biasa, mungkin (investor, red.) takut, tetapi kan saya lama di pasar, saya 15 tahun lebih di pasar. Jadi, saya tahu betul bagaimana memperbaiki ekonomi,” kata Purbaya merespons pertanyaan mengenai IHSG yang anjlok saat penutupan pasar sore ini saat dia ditemui di Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Senin.
Purbaya bahkan menargetkan dalam satu hingga dua pekan ke depan IHSG akan rebound kembali ke zona hijau. “Dalam seminggu, 2 minggu pasti akan balik,” ujar Purbaya.
Cek Artikel dan Berita Lainnya di Google News
