PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) menegaskan operasional bisnis dan pelayanan nasabah tetap berjalan normal meski sempat terjadi demonstrasi di sejumlah daerah. Perusahaan memastikan keamanan aset, termasuk dokumen BPKB yang dijaminkan, sekaligus menjaga keselamatan karyawan.
Presiden Direktur CNAF, Ristiawan Suherman, mengatakan langkah tersebut dilakukan agar nasabah tetap mendapat layanan tanpa hambatan. “Dengan langkah tersebut, layanan kepada nasabah tetap berjalan lancar. Kami berharap kondisi dapat segera kondusif kembali sehingga roda ekonomi bisa normal seperti sedia kala,” kata Ristiawan seperti dilanisr dari laman Kontan, Senin (1/9).
Ristiawan mengakui kondisi ekonomi yang tertekan berpotensi meningkatkan rasio kredit bermasalah atau Non-Performing Financing (NPF) di industri pembiayaan. Namun, hingga saat ini dampaknya belum signifikan terhadap kinerja CNAF.
Untuk menjaga kualitas pembiayaan, perusahaan memperkuat proses collection berbasis teknologi, salah satunya melalui reminder call yang didukung artificial intelligence (AI).
Selain itu, CNAF juga terus mendorong digitalisasi layanan agar proses transaksi menjadi lebih cepat dan mudah diakses nasabah. Menurut Ristiawan, inovasi digital memberi dampak signifikan bagi efisiensi operasional, sehingga perusahaan tetap dapat beroperasi normal meskipun dalam kondisi terbatas.
“Digitalisasi proses memberikan dampak signifikan bagi transaksi nasabah, sekaligus memudahkan pelayanan sehingga operasional tetap berjalan normal meski dalam kondisi terbatas,” jelas Ristiawan.
Dari sisi kinerja, CNAF mencatat total penyaluran pembiayaan baru sebesar Rp 5,95 triliun hingga Juli 2025. Realisasi ini tumbuh 9% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp5,45 triliun. Adapun rasio NPF perusahaan terjaga di level 1,43%, lebih rendah dibandingkan NPF industri yang berada di kisaran 2,5%.
Cek Artikel dan Berita Lainnya di Google News






























