Bank Sumsel Babel kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap kesehatan masyarakat melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) atau Corporate Social Responsibility (CSR). Tahun ini, Bank Sumsel Babel menggandeng RS Mata Binar Palembang untuk melaksanakan operasi katarak gratis bagi warga kurang mampu.
Penyerahan bantuan secara simbolis dilakukan di RS Mata Binar Palembang, Selasa (9/9). Bantuan diserahkan langsung oleh Direktur Operasional Bank Sumsel Babel, Festero Mohammad Papeko, dan diterima oleh Direktur RS Mata Binar bersama Wakil Gubernur Sumsel, Cik Ujang. Acara ini juga disaksikan tenaga medis serta pasien yang akan menjalani operasi.
Festero menjelaskan, program CSR bidang kesehatan merupakan wujud nyata kepedulian perusahaan terhadap masyarakat, khususnya penderita gangguan penglihatan di Sumatera Selatan.
“Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat yang mengalami gangguan penglihatan akibat katarak, sehingga mereka bisa kembali beraktivitas dengan normal,” ujarnya.
Bank Sumsel Babel telah melaksanakan CSR di bidang kesehatan sejak 2019. Meski sempat terhenti pada 2020 akibat pandemi COVID-19, program ini kembali berjalan secara rutin sejak 2021. Kemudian di tahun 2022 ada 76 pasien yang dibantu dalam program CSR ini, lalu tahun 2023 ada 57 orang, dan 2024 ada 44 pasien.
Karena angka kebutaan di Sumsel masih tinggi, oleh sebab itu dengan CSR di bidang kesehatan ini dapat membantu menurunkan jumlah angka tersebut.
“Adanya kegiatan ini kami berharap tingkat penyakit mata yang di derita masyarakat di Sumsel mulai turun,” ujarnya.
Tahun ini, Bank Sumsel Babel menyiapkan pagu dana sebesar Rp350 juta untuk mendukung pelaksanaan operasi katarak gratis. “Semoga dengan adanya CSR kesehatan ini dapat membantu masyarakat yang membutuhkan,” ujar dia.
Wakil Gubernur Sumsel, Cik Ujang, mengapresiasi langkah Bank Sumsel Babel dalam memberikan akses kesehatan gratis bagi masyarakat.
“Untuk saat ini sudah 11 orang yang mendaftar. Bagi masyarakat khususnya yang kurang mampu bisa mendaftar dan dibuka hingga Desember nanti,” katanya.
Cik Ujang pun mengimbau kepada Perusahaan yang ada di Sumsel untuk bisa melakukan CSR di bidang kesehatan seperti Bank Sumsel Babel, bagi masyarakat yang kurang mampu.
Sementara itu, salah satu pasien yang memanfaatkan CSR kesehatan dari Bank Sumsel yakni Alfiah warga Air Sugihan mengatakan bahwa ia sudah menderita katarak sejak satu tahun terakhir.
“Dengan adanya bantuan kesehatan untuk masyarakat kurang mampu ini dapat membantu masyarakat yang ada di Sumsel,”ujar dia.
Cek Artikel dan Berita Lainnya di Google News
