Jumat, November 14, 2025
spot_img

Bank Panin Terbitkan Obligasi Rp3,2 Triliun untuk Perkuat Modal

PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN) atau Bank Panin resmi meluncurkan Obligasi Berkelanjutan IV Tahap III Tahun 2025 senilai Rp3,20 triliun. Penerbitan obligasi ini merupakan bagian dari program penghimpunan dana hingga Rp15 triliun yang telah dipersiapkan perseroan. Informasi tersebut tercantum dalam prospektus resmi perusahaan yang dirilis di Jakarta, Senin (25/8).

Obligasi Bank Panin 2025 ini terbagi dalam dua seri. Seri A diterbitkan senilai Rp2,154 triliun dengan bunga tetap 6,45% per tahun dan tenor tiga tahun. Sementara Seri B memiliki nilai Rp1,046 triliun dengan bunga tetap 6,65% per tahun serta tenor lima tahun.

- Advertisement -

Pembayaran bunga obligasi dilakukan setiap tiga bulan sejak tanggal emisi. Pembayaran pertama dijadwalkan pada 4 Desember 2025, sedangkan pelunasan pokok sekaligus pembayaran terakhir akan dilakukan pada 4 September 2028 untuk Seri A, dan 4 September 2030 untuk Seri B. Seluruh transaksi bunga maupun pokok akan difasilitasi oleh Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) selaku agen pembayaran.

Masa penawaran umum obligasi berlangsung lima hari kerja, mulai 26 Agustus hingga 1 September 2025. Proses penjatahan akan digelar pada 2 September 2025, dengan distribusi secara elektronik pada 4 September 2025. Obligasi PaninBank ini dijadwalkan resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 8 September 2025.

- Advertisement -

Obligasi tersebut ditawarkan dengan harga 100% dari nilai pokok dan telah memperoleh peringkat AA (Double A) dari Pefindo. Dana hasil penerbitan, setelah dikurangi biaya emisi, akan dialokasikan untuk modal kerja serta memperkuat penyaluran kredit dan pengembangan bisnis perseroan.

Selain penerbitan obligasi, kinerja keuangan PaninBank pada semester pertama 2025 juga menunjukkan pertumbuhan positif. Perseroan mencatat laba bersih sebesar Rp1,42 triliun, naik 4,33% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp1,37 triliun.

Presiden Direktur PaninBank, Herwidayatmo mengatakan, peningkatan laba bersih tersebut terutama didukung oleh peningkatan pendapatan operasional lainnya atau Fee Based Income terutama penjualan surat berharga yang naik 38,4% menjadi Rp134,28 miliar.

“Pada 2025 PaninBank juga meningkatkan pencadangan untuk mengantisipasi penurunan kualitas portfolio kredit dengan membukukan biaya cadangan sebesar Rp897,45 miliar, atau naik 12,49% dibanding periode yang sama tahun lalu,” jelasnya.

- Advertisement -

Dari sisi intermediasi, lanjut Herwidayatmo, total kredit yang diberikan sepanjang enam bulan pertama tahun 2025 mencapai Rp148,64 triliun. Angka ini tidak banyak berubah dibanding posisi akhir 2024 yang sebesar Rp148,90 triliun.

Cek Artikel dan Berita Lainnya di Google News

Kirimkan Press Release berbagai aktivitas kegiatan Brand Anda ke email sekred@infoekonomi.id

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img