Harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) mengalami penurunan signifikan pada perdagangan Kamis (31/7). Berdasarkan data dari laman resmi Logam Mulia, harga emas Antam turun Rp17.000 menjadi Rp1.901.000 per gram, dari sebelumnya Rp1.918.000 per gram.
Tak hanya harga jual, harga buyback atau harga jual kembali emas juga ikut terkoreksi. Hari ini, harga buyback emas Antam turun ke level Rp1.746.000 per gram. Penurunan ini menjadi perhatian bagi investor emas yang kerap memantau fluktuasi harga logam mulia sebagai acuan investasi jangka panjang.
Dalam setiap transaksi pembelian maupun penjualan kembali emas batangan, konsumen dikenakan pajak sesuai Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 34/PMK.10/2017. Untuk penjualan emas ke PT Antam Tbk dengan nominal di atas Rp10 juta, akan dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 sebesar 1,5 persen bagi pemilik Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 3 persen bagi yang tidak memiliki NPWP. Pajak tersebut dipotong langsung dari total nilai buyback.
Sementara itu, pembelian emas juga dikenakan PPh 22 sebesar 0,45 persen untuk pemegang NPWP dan 0,9 persen untuk non-NPWP. Setiap transaksi pembelian emas batangan akan disertai dengan bukti potong PPh 22.
Berikut daftar lengkap harga emas Antam yang tercatat hari ini di laman Logam Mulia:
-
Emas 0,5 gram: Rp1.000.500
-
Emas 1 gram: Rp1.901.000
-
Emas 2 gram: Rp3.742.000
- Advertisement - -
Emas 3 gram: Rp5.588.000
-
Emas 5 gram: Rp9.280.000
-
Emas 10 gram: Rp18.505.000
-
Emas 25 gram: Rp46.137.000
-
Emas 50 gram: Rp92.195.000
-
Emas 100 gram: Rp184.312.000
-
Emas 250 gram: Rp460.515.000
-
Emas 500 gram: Rp920.820.000
-
Emas 1.000 gram: Rp1.841.600.000
Tips Investasi Emas
Bagi calon investor, penting untuk rutin memantau harga emas hari ini karena harga logam mulia cenderung fluktuatif. Selain itu, memahami ketentuan pajak saat membeli atau menjual emas batangan juga dapat membantu perencanaan keuangan lebih matang.
Investasi emas masih menjadi salah satu pilihan favorit masyarakat Indonesia karena dinilai aman dan tahan inflasi, terutama di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Cek Artikel dan Berita Lainnya di Google News
