PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) mencatatkan pertumbuhan signifikan dalam penyaluran pembiayaan kendaraan bekas hingga Mei 2025. Perusahaan berhasil membukukan pembiayaan sebesar Rp2,87 triliun, meningkat sekitar 17% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp2,45 triliun.
“Nilai itu tumbuh 17%, jika dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 2,45 triliun,” ungkapnya seperti dilansir dari laman Kontan, Selasa (17/6).
Ristiawan, menjelaskan bahwa peningkatan ini dipicu oleh tingginya minat masyarakat terhadap kendaraan bekas, yang dinilai lebih terjangkau dan dapat menyesuaikan dengan kemampuan masyarakat.
Lebih lanjut, Ristiawan optimistis bahwa tren positif ini akan terus berlanjut hingga akhir 2025. Meski dihadapkan pada ketidakpastian ekonomi global, CNAF tetap melihat peluang pertumbuhan di sektor pembiayaan kendaraan bekas multifinance.
Dia beranggapan peluang datang dari keinginan masyarakat yang masih membutuhkan unit kendaraan, khususnya untuk kendaraan bekas. Ditambah, dengan kondisi stabilitas ekonomi yang saat ini tidak pasti, CNAF melihat unit kendaraan bekas cenderung lebih diminati oleh masyarakat.
“Sebab, kendaraan bekas memiliki kelebihan dari harga unit kendaraan yang lebih terjangkau,” tuturnya.
Menutup penjelasannya, Ristiawan menyatakan keyakinannya bahwa CNAF mampu mencapai target penyaluran pembiayaan baru sebesar Rp9,5 triliun pada 2025, dengan kontribusi besar dari segmen kendaraan bekas.
Cek Artikel dan Berita Lainnya di Google News
