Jumat, April 18, 2025

Strategi Ciputra Life Hadapi Tantangan Ekonomi dan Klaim Asuransi di 2025

PT Asuransi Ciputra Indonesia (Ciputra Life) mengidentifikasi sejumlah faktor yang berpotensi memengaruhi kinerja perusahaan pada tahun ini. Direktur Ciputra Life, Listianawati Sugiyanto, menyatakan bahwa salah satu faktor utama adalah kondisi ekonomi Indonesia secara keseluruhan.

“Selain itu, daya beli masyarakat serta pertumbuhan kredit juga menjadi faktor yang berperan,” ungkapnya pada Senin (24/3).

- Advertisement -

Meskipun terdapat tantangan yang dapat memengaruhi kinerja, ia berharap perekonomian Indonesia membaik sehingga dapat memberikan dampak positif terhadap prospek produk asuransi dan kinerja perusahaan pada 2025.

“Optimisme ini juga didukung oleh target pertumbuhan ekonomi yang positif serta berbagai stimulus yang direncanakan oleh pemerintah,” tambahnya.

- Advertisement -
Baca Juga: Menghadapi Fluktuasi IHSG, Ini Langkah Investasi Ciputra Life

Fokus Ciputra Life dalam Meningkatkan Kinerja

Untuk mengoptimalkan kinerja tahun ini, Ciputra Life akan berfokus pada dua aspek utama, yaitu inovasi produk dan peningkatan layanan. Dari segi produk, perusahaan akan terus melakukan inovasi guna memenuhi kebutuhan pelanggan.

Di sisi pelayanan, Ciputra Life akan meningkatkan kualitas layanan dengan pendekatan yang lebih fleksibel, efisien, dan terjangkau. Langkah ini dilakukan melalui proses digitalisasi agar pengalaman nasabah semakin optimal.

Strategi Menghadapi Tantangan Klaim Asuransi Kesehatan

- Advertisement -

Menanggapi tantangan tingginya klaim asuransi kesehatan, Listianawati menegaskan bahwa perusahaan telah menyiapkan berbagai strategi mitigasi. Menurutnya, kolaborasi antara industri asuransi dan masyarakat sangat diperlukan untuk meningkatkan pola hidup sehat, memprioritaskan tindakan preventif, serta deteksi dini penyakit.

“Dengan demikian, kualitas hidup masyarakat dapat meningkat, dan penyedia layanan kesehatan seperti rumah sakit dapat memberikan perawatan yang sesuai dengan kebutuhan pasien, tanpa overtreatment yang bisa merugikan pasien serta meningkatkan loss ratio asuransi kesehatan,” jelasnya.

Selain itu, ia menambahkan bahwa sinergi Coordination Benefit (COB) antara Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) dengan perusahaan asuransi swasta akan memberikan dampak positif bagi prospek asuransi kumpulan.

Kinerja Keuangan Ciputra Life

Ciputra Life melaporkan pendapatan premi sebesar Rp 79,5 miliar per Februari 2024. Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan di situs resmi perusahaan, angka tersebut mengalami penurunan sebesar 11,76% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yang mencapai Rp 88,85 miliar.

“Kontribusi dari asuransi kesehatan korporasi mencapai hampir 20% dari total pendapatan premi Ciputra Life,” ujar Listianawati.

Selain itu, Ciputra Life mencatat total klaim hingga Februari 2025 sebesar Rp 20 miliar, mengalami peningkatan sebesar 105,33% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 9,74 miliar. Dari jumlah tersebut, 25% merupakan klaim asuransi kesehatan korporasi.

Cek Berita dan Artikel Lainnya di Google News

Kirimkan Press Release berbagai aktivitas kegiatan Brand Anda ke email sekred@infoekonomi.id

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Ikuti Kami

4,488FansSuka
6,727PengikutMengikuti
2,176PelangganBerlangganan

Terbaru

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img