PT Bank Nagari tidak hanya berfokus pada keuntungan semata, tetapi juga berperan sebagai pilar harapan bagi masyarakat Sumatra Barat, baik yang berada di kampung halaman maupun di perantauan. Keberadaan Bank Nagari yang mudah diakses di berbagai daerah serta didukung layanan digital menjadikannya bagian penting dalam pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Salah satu nasabah yang merasakan manfaatnya adalah Fitra Lusia, pemilik usaha batik tanah liek Ayesha Collection di Kota Padang. Usaha yang dirintis sejak 2002 ini telah berkembang dari bisnis rumahan hingga menembus pasar internasional. “Usaha ini saya mulai dari nol, kini batik saya sudah sampai ke berbagai daerah di Indonesia bahkan ke Qatar,” ujarnya, Kamis (13/3/2025).
Dalam perjalanannya, Fitra menghadapi kendala pemasaran meski produksi batiknya sudah berjalan baik. Banyak perusahaan menawarkan pinjaman modal usaha, tetapi ia mencari dukungan promosi. Bank Nagari menjawab harapannya dengan memberikan kesempatan bagi produk Ayesha Collection untuk tampil di berbagai acara.
Baca Juga: Bank Nagari 63 Tahun: Makin Inovatif, Digital, dan Berdaya Saing
“Batik tanah liek saya telah mengikuti pameran UMKM yang diselenggarakan Bank Nagari puluhan kali, dan saya sangat bersyukur,” katanya. Tidak hanya promosi, Bank Nagari juga menjadi pelanggan tetap dengan membeli batik untuk seragam karyawan dan souvenir dalam berbagai event.
Dukungan ini berdampak signifikan pada omset usaha Fitra yang pernah mencapai Rp300 juta per bulan. Bank Nagari juga berkontribusi terhadap ekonomi perantau Minang, seperti yang diungkapkan Ketua DPW Ikatan Keluarga Minang (IKM) Jakarta, Braditi Moulevey Rajo Mudo. Pada akhir 2024, Bank Nagari bersama Pemprov Sumbar sukses menyelenggarakan Talk Show Festival Rantau Batuah yang membantu promosi berbagai usaha perantau. “Kami sangat terbantu dengan kegiatan ini dan berharap terus berlanjut,” ujarnya. Moulevey juga mengajak pelaku UMKM Minang untuk bersinergi dengan pemerintah dan memanfaatkan digitalisasi guna memperluas pasar.
Melihat respons positif dari masyarakat, Direktur Utama Bank Nagari, Gusti Candra, menegaskan bahwa UMKM adalah potensi besar Sumbar, dengan lebih dari 90% pengusaha berasal dari sektor ini. “Bank Nagari berkomitmen untuk membawa UMKM naik kelas dan go digital,” katanya. Namun, Sumbar menghadapi tantangan berupa rasio pinjaman terhadap simpanan (Loan to Deposit Ratio) yang melebihi 100%. Gusti Candra mengajak para perantau untuk menggunakan layanan Bank Nagari agar kapasitas bisnis meningkat dan kepercayaan publik semakin kuat.
Dengan kemajuan teknologi, perantau kini dapat mengakses layanan Bank Nagari kapan saja dan di mana saja, baik melalui website maupun kantor cabang di Jakarta seperti di Melawai, Matraman, dan Tanah Abang. Bank Nagari juga terus memberikan kredit lunak bagi UMKM, termasuk bagi perantau yang menjaga reputasi keuangan mereka. Gusti Candra menegaskan bahwa perantau memiliki peran strategis dalam mendukung perekonomian Sumbar, mengingat keterbatasan industri besar dan faktor geografis yang rawan bencana.
Pada 2024, Bank Nagari mencatat kinerja keuangan yang positif dengan laba bersih mencapai Rp538,07 miliar, tumbuh 3% secara tahunan dari Rp522,33 miliar pada 2023. Meskipun menghadapi kenaikan biaya bunga akibat peningkatan BI-Rate menjadi 6,25% pada April 2024, bank tetap mampu menjaga stabilitas keuangan melalui pengelolaan portofolio kredit dan efisiensi operasional. Aset Bank Nagari naik 3,29% menjadi Rp32,96 triliun, sementara kredit dan pembiayaan tumbuh 23,9% menjadi Rp25,55 triliun.
Kinerja Unit Usaha Syariah (UUS) Bank Nagari juga meningkat dengan pembiayaan mencapai Rp4,04 triliun atau tumbuh 18,4% dari tahun sebelumnya. Dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun mencapai Rp26,68 triliun, meningkat 2,81% dibandingkan 2023. Rasio kredit bermasalah (NPL) gross turun menjadi 1,85%, sementara NPL net naik tipis menjadi 0,34%.
Dalam pidato peringatan HUT ke-63 Bank Nagari, Gusti Candra menargetkan laba bersih 2025 mencapai Rp563,61 miliar dengan total aset naik menjadi Rp36,04 triliun, DPK Rp28,93 triliun, dan kredit/pembiayaan Rp27,60 triliun. Semua ini sejalan dengan penguatan budaya perusahaan IMSTAR (Inovasi, Mutu, Sinergi, Tangguh, Amanah, Religius) yang menjadi fondasi pertumbuhan dan ketahanan Bank Nagari ke depan.
Cek Berita dan Artikel Lainnya di Google News