Jumat, Maret 28, 2025

Danantara Kaji Proyek Hilirisasi dan Data Center Sebelum Menentukan Investasi

Badan Pelaksana Investasi (BPI) Danantara masih dalam tahap pengkajian berbagai proyek hilirisasi serta pembangunan pusat data (data center) sebelum menetapkan arah investasinya. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Badan Pelaksana (CEO) BPI Danantara, Rosan Perkasa Roeslani, dalam konferensi pers di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (5/3) malam.

Rosan menjelaskan bahwa keputusan investasi Danantara didasarkan pada sejumlah parameter strategis. Beberapa di antaranya adalah penciptaan lapangan kerja, pengurangan impor, peningkatan daya saing, serta kepatuhan terhadap prinsip kehati-hatian (prudent). Selain itu, ia menekankan bahwa investasi yang dilakukan harus memberikan dampak positif bagi generasi mendatang.

- Advertisement -

“Yang paling penting, investasi kita ini punya dampak positif ke depannya terhadap anak, cucu kita. Nah, itu juga menjadi salah satu pegangan. Jadi, kami bilang Danantara itu, we invest for the future,” kata Rosan menjawab pertanyaan wartawan saat jumpa pers di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (5/3) malam.

Baca juga: Danantara Pastikan Investasi Hilirisasi Berjalan Optimal dan Berkelanjutan

Saat ini, Danantara belum mengungkapkan secara spesifik proyek mana yang menjadi target investasi karena masih dalam tahap analisis mendalam. Rosan menyebutkan bahwa seluruh proyek yang dipertimbangkan akan melewati evaluasi ketat oleh Komite Investasi dan tim pelaksana dari berbagai level, baik operasional maupun investasi.

- Advertisement -

“Jadi, ini akan dianalisis oleh tim Komite Investasi kami, baik yang di level operasi, baik yang di level investasi, maupun yang di level BP Danantara. Jadi, ini benar-benar akan dilakukan semuanya secara profesional,” kata Rosan.

Menurut Rosan, kajian menyeluruh diperlukan agar setiap keputusan investasi mempertimbangkan berbagai aspek, mulai dari risiko, legalitas, administrasi, hingga daya saing dan pertimbangan atas permintaan-penawaran/demand-supply ke depan.

Selain proyek hilirisasi dan data center, Danantara juga tengah mempertimbangkan investasi di sektor energi baru dan terbarukan (EBT), khususnya dalam pembangunan pembangkit listrik berbasis energi hijau. Beberapa proyek yang dikaji bahkan masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) untuk periode 2025–2029.

“Proyek-proyeknya kami lihat memang ya terutama adalah hilirisasi, kami lihat, karena kembali lagi kami ingin menangkap semua nilai tambah atau value added yang ada di kita. Itu kami akan lanjutkan. Kemudian kembali lagi ya itu daya saing, kita juga bisa lihat daya saingnya ke depan itu seperti apa,” kata CEO Danantara.

- Advertisement -

Cek Artikel dan Berita Lainnya di Google News

Kirimkan Press Release berbagai aktivitas kegiatan Brand Anda ke email sekred@infoekonomi.id

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Ikuti Kami

4,488FansSuka
6,727PengikutMengikuti
2,176PelangganBerlangganan

Terbaru

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img