Bencana banjir yang menggenangi wilayah Jabodetabek masih meninggalkan kisah pilu bagi masyarakat yang terdampak. Masih banyak masyarakat yang terdampak banjir harus berjibaku membersihkan sisa-sisa banjir di tengah mereka sedang menjalankan ibadah di bulan Ramadan.
Atas dasar kondisi ini, BPJS Kesehatan menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada Duta BPJS Kesehatan yang terdampak bencana banjir. Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti turut prihatin atas musibah yang dialami oleh masyarakat, termasuk juga Duta BPJS Kesehatan. Ia mengatakan bantuan yang diberikan merupakan bentuk dukungan moril kepada Duta BPJS Kesehatan untuk membantu proses pemulihan usai bencana banjir yang tengah dialami.
Selain itu, bantuan yang diberikan juga berupa uang tunai, alat kebersihan hingga paket sembako. Harapannya dengan bantuan yang diberikan bisa membantu meringankan beban yang dialami.
“Bantuan ini merupakan bentuk dukungan dan kepedulian kami terhadap pegawai yang sedang mengalami kesulitan. Kami berharap langkah ini dapat menjadi motivasi bagi mereka untuk terus bangkit dan menjalani proses pemulihan dengan semangat yang tinggi,” kata Ghufron, Senin (10/03).
Banjir yang melanda Bekasi beberapa waktu lalu telah mengakibatkan kerusakan pada infrastruktur dan mengganggu aktivitas sehari-hari masyarakat. Tidak terkecuali, beberapa pegawai BPJS Kesehatan mengalami dampak signifikan, termasuk terganggunya kenyamanan hunian dan keterbatasan mobilitas serta kesulitan mendapatkan bahan pangan karena genangan air yang parah. Kondisi ini menambah beban emosional serta material yang harus dihadapi oleh Duta BPJS Kesehatan terdampak.
Ghufron memahami bahwa situasi ini sangat berat dan membutuhkan dukungan dari berbagai pihak. Apalagi seluruh masyarakat, termasuk Duta BPJS Kesehatan harus menjalani ibadah puasa dan memiliki keterbatasan dalam mobilisasi serta pemenuhan bahan pangan. Bahkan, mereka juga harus menyiapkan tenaga ekstra untuk memulihkan kondisi usai bencana banjir.
“Nilai gotong royong juga terlihat dalam kegiatan ini. Upaya saling membantu sesama juga merupakan kewajiban kita. Apa yang mereka rasakan memang terlihat berat, namun, dengan kita saling gotong royong membantu sesama, saling merangkul dan bergandengan tangan, semua akan terasa lebih ringan,” tutup Ghufron.
Cek Artikel dan Berita Lainnya di Google News