Minggu, Maret 16, 2025

Bank Mega Syariah Targetkan Rasio CASA 40% pada 2025

PT Bank Mega Syariah menargetkan peningkatan rasio dana murah atau Current Account Savings Account (CASA) hingga mencapai 40% dari total Dana Pihak Ketiga (DPK) pada akhir tahun 2025. Langkah ini dilakukan untuk memperkuat fondasi pendanaan dan menghadapi persaingan di industri perbankan, baik dengan bank syariah maupun konvensional.

“Kita inginnya di 40 persen CASA (rasio CASA). Mimpi kita, ya. Karena persaingan juga tidak gampang di market, tidak hanya antar-bank syariah, tapi juga dengan bank konvensional,” kata Direktur Bisnis Bank Mega Syariah Rasmoro Pramono Aji saat media gathering di Jakarta, Kamis (13/3).

- Advertisement -

Pada 2024, rasio CASA Bank Mega Syariah tercatat mencapai 34,01%, meningkat dari 29,80% pada 2023 atau tumbuh 14,13% secara tahunan (year-on-year/yoy). Peningkatan ini didorong oleh pertumbuhan stabil DPK yang mencapai Rp9,96 triliun atau naik 2,82% yoy, dengan pertumbuhan terbesar berasal dari portofolio giro yang meningkat hingga 47,79%.

Direktur Bisnis Bank Mega Syariah, Rasmoro Pramono Aji, mengungkapkan bahwa persaingan dalam memperoleh DPK semakin ketat, tidak hanya antarbank syariah tetapi juga dengan bank konvensional.

- Advertisement -

Oleh karena itu, bank mengoptimalkan berbagai strategi untuk meningkatkan porsi dana murah melalui strategi atau pendekatan tertentu seperti dengan meningkatkan jumlah tabungan haji dan umrah. Pendekatan juga dilakukan dengan mengoptimalkan ekosistem dari ujung ke ujung.

Sementara itu, Direktur Utama Bank Mega Syariah, Yuwono Waluyo, menekankan bahwa pertumbuhan rasio CASA menjadi kunci dalam menghadapi tantangan industri perbankan pada 2025. Dengan rasio CASA yang lebih tinggi, bank akan memiliki fondasi yang kuat untuk menjaga stabilitas pendanaan di tengah dinamika ekonomi.

“Terus terang walaupun BI-Rate sudah turun dua kali (sejak September 2024 hingga saat ini), tapi di market sama sekali belum terjadi penurunan yang signifikan sehingga kita benar-benar harus menjaga pertumbuhan funding atau pendanaan,” kata Yuwono.

Memasuki 2025, Bank Mega Syariah mengadopsi strategi Business to Business to Consumer (B2B2C) untuk memperluas penetrasi pasar dan meningkatkan pertumbuhan bisnis secara eksponensial. Dengan pendekatan ini, bank tidak hanya menyasar nasabah korporasi tetapi juga seluruh ekosistem yang ada di dalamnya.

- Advertisement -

Pada 2025, strategi Business to Business to Consumer (B2B2C) menjadi fokus perusahaan untuk memperluas penetrasi pasar dan meningkatkan pertumbuhan bisnis secara eksponensial.

Yuwono mengatakan hal tersebut dilakukan untuk mendukung penetrasi pasar ritel di mana Bank Mega Syariah tidak hanya menyasar nasabah korporasi, tetapi juga seluruh ekosistem yang ada di dalamnya.

Pendekatan B2B2C ini akan didukung dengan inovasi produk dan layanan yang inovatif untuk memastikan kemudahan akses perbankan syariah bagi seluruh segmen nasabah.

Sejumlah produk andalan dari Bank Mega Syariah antara lain tabungan haji, mobile banking M-Syariah, layanan priority banking Mega First Syariah, reksa dana syariah, dan kartu pembiayaan Syariah Card.

Pada 2024, total nasabah tabungan haji naik lebih dari 6 persen dan haji khusus meningkat hingga 246 persen. Produk andalan lainnya juga mencatatkan kinerja yang baik, yakni mobile banking M-Syariah di mana jumlah pengguna aplikasi ini naik hingga lebih dari 52 persen pada 2024 dibandingkan 2023 dengan total transaksi yang tumbuh hingga 77 persen yoy.

Layanan priority banking juga menunjukkan pertumbuhan dengan jumlah nasabah yang memiliki Total Relationship Balance (TRB) di atas Rp 500 juta naik 37,4 persen yoy.

Produk wealth management, yaitu reksa dana dan bancassurance, turut mendorong pendapatan bank dari sisi fee based income (FBI). FBI dari produk reksa dana meningkat rata-rata 15 persen per bulan, sementara FBI dari bancassurance naik sebesar 26,25 persen yoy.

Adapun Syariah Card menjadi salah satu produk dengan pertumbuhan kinerja yang signifikan sejak diluncurkan pada 2023.

Jumlah kartu yang diterbitkan oleh Bank Mega Syariah pada 2024 tumbuh lebih dari 272 persen yoy. Sedangkan total pembiayaan yang disalurkan melalui Syariah Card meningkat lebih dari 385 persen yoy.

Kirimkan Press Release berbagai aktivitas kegiatan Brand Anda ke email sekred@infoekonomi.id

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Ikuti Kami

4,488FansSuka
6,727PengikutMengikuti
2,176PelangganBerlangganan

Terbaru

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img