Jumat, April 25, 2025

AirNav Indonesia Tetap Siaga Selama Nyepi dan Mudik Lebaran 2025

AirNav Indonesia Cabang Denpasar tetap menurunkan personel selama Hari Suci Nyepi 2025 untuk memastikan kelancaran navigasi penerbangan, terutama bagi pesawat yang melintasi wilayah udara Bali.

General Manager AirNav Indonesia Cabang Denpasar, Suryadi Joko Wiratmo, mengungkapkan bahwa meskipun Bandara I Gusti Ngurah Rai akan ditutup selama 24 jam pada 29 Maret mendatang, tim AirNav tetap bersiaga di unit kerja tower dan approach control.

- Advertisement -

“Di approach control melayani yang overflying terbang, misalnya dari Banyuwangi ke Lombok, atau Surabaya ke Lombok itu tetap masuk kontak kami, kami siaga selama Nyepi,” kata dia.

Meski beroperasi secara terbatas, AirNav akan menurunkan sekitar 30 personel untuk memastikan layanan navigasi udara tetap berjalan dengan aman dan lancar selama Nyepi.

- Advertisement -

“Saat Nyepi sekitar 30-an personel terbagi di operasional maupun teknik, untuk Nyepi ini Bandara I Gusti Ngurah Rai tutup tapi personel kami tetap bersiaga di dua unit kerja yaitu tower dan approach control,” ujar Suryadi Joko.

Selain kesiagaan selama Nyepi, AirNav Indonesia juga bersiap menghadapi lonjakan penerbangan selama arus mudik Lebaran 2025. Posko angkutan di Bandara I Gusti Ngurah Rai telah dibuka dan akan beroperasi hingga 11 April 2025.

Berbeda dengan pengurangan personel saat Nyepi, AirNav justru meningkatkan jumlah petugas sebanyak lima persen untuk menghadapi puncak arus mudik dan arus balik Lebaran.

“Jadi kalau dari sisi AirNav kami memang dari hari normal pun selalu siap sumber daya manusia lalu fasilitas, kemudian prosedur, selain prosedur normal situasi juga saat terjadi sesuatu hal maka kami akan gunakan prosedur abnormal,” ujar Suryadi.

- Advertisement -

Dalam 22 hari ke depan, jumlah penerbangan diperkirakan meningkat sekitar 2% dibandingkan hari biasa. Jika pada hari normal rata-rata terdapat 360 penerbangan per hari, maka diprediksi ada tambahan 18-20 penerbangan ekstra setiap harinya.

“Untuk peningkatan rata-rata kalau penerbangan normalnya 360 per hari itu bertambah 18-20 penerbangan ekstra atau dua persenan, pengajuan penerbangan ekstra di kami tanggal 27 dan 28 Maret, lalu 4 dan 5 April, dan naik lagi tanggal 11 April,” ujarnya.

Saat ini dalam momentum Lebaran 2025 dan Nyepi yang menjadi pantauannya adalah kondisi cuaca di langit Bali, menurut Suryadi belakangan cuaca menjadi tantangan di Pulau Dewata sebab beberapa kali kerap dilakukan pembatalan atau kendala dalam pendaratan yang terjadi akibat cuaca.

Cek Artikel dan Berita Lainnya di Google News

Kirimkan Press Release berbagai aktivitas kegiatan Brand Anda ke email sekred@infoekonomi.id

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Ikuti Kami

4,488FansSuka
6,727PengikutMengikuti
2,176PelangganBerlangganan

Terbaru

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img