Sabtu, Februari 15, 2025
spot_img

Pegadaian Catat Laba Rp5,85 Triliun di 2024, Bukti Kinerja Cemerlang!

PT Pegadaian sukses mencatatkan kinerja keuangan gemilang sepanjang tahun 2024 dengan membukukan laba sebesar Rp5,85 triliun, meningkat 33,7% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp4,38 triliun.

Tak hanya itu, total aset Pegadaian juga mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 24,2% menjadi Rp102,62 triliun, naik dari Rp82,59 triliun pada tahun 2023. Peningkatan ini didorong oleh pertumbuhan Outstanding Loan (OSL) yang melonjak 26,3% menjadi Rp85,38 triliun dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp67,57 triliun.

- Advertisement -

Peningkatan kinerja keuangan ini juga diiringi dengan perbaikan kualitas pembiayaan, terlihat dari penurunan rasio Non-Performing Loan (NPL) yang turun dari 0,85% pada tahun 2023 menjadi 0,63% pada tahun 2024.

Dengan pencapaian positif ini, Return on Asset (ROA) Pegadaian meningkat menjadi 6,21%, sementara Return on Equity (ROE) mencapai 17,23%. Di sisi lain, efisiensi operasional semakin optimal dengan rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) berhasil ditekan menjadi 63,75%, yang merupakan angka terendah dalam beberapa tahun terakhir.

- Advertisement -
Baca juga: Pegadaian Gandeng Hartadinata untuk Kembangkan Ekosistem Emas di Indonesia

“Tahun ini Pegadaian akan memasuki usia ke-124 Tahun. Tidak mudah untuk bertahan tanpa loyalitas dan kepercayaan nasabah terhadap Pegadaian. Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh nasabah yang sangat setia memanfaatkan produk dan layanan Pegadaian. Ini semua tentu juga didukung oleh kerja keras dan kontribusi seluruh Insan Pegadaian. Kami berkomitmen untuk terus bertransformasi, serta memberikan produk dan layanan terbaik untuk masyarakat Indonesia, apalagi dengan adanya layanan Bulion, harapannya masyarakat semakin mudah dalam berinvestasi bersama Pegadaian”, ungkap Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan (02/02).

Memasuki tahun 2025, Pegadaian semakin fokus dalam memperluas ekosistem emas seiring meningkatnya minat masyarakat terhadap investasi emas. Salah satu langkah strategisnya adalah menjalankan Kegiatan Usaha Bulion, di mana Pegadaian menjadi perusahaan pertama di Indonesia yang mendapatkan izin resmi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk kegiatan ini.

“Kami juga sangat bersyukur, di tahun 2025 Pegadaian ini mendapatkan kado spesial untuk menjalankan Kegiatan Usaha Bulion, dimana Pegadaian menjadi perusahaan pertama di Indonesia yang mengantongi izin ini,” tambah Damar.

Sebelumnya pada penghujung tahun 2024, Pegadaian resmi menjadi pelopor dan perusahaan pertama di Indonesia yang mengantongi izin menjalankan kegiatan usaha bulion yang dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), melalui surat Persetujuan Penyelenggaraan Kegiatan Usaha Bulion PT Pegadaian dengan nomor surat S-325/PL.02/2024.

- Advertisement -

Melalui surat tersebut, Pegadaian dapat melakukan kegiatan usaha Bulion yang meliputi Deposito Emas, Pinjaman Modal Kerja Emas, Jasa Titipan Emas Korporasi maupun Perdagangan Emas.

Pegadaian dinilai memiliki infrastruktur yang mumpuni menjadi lembaga penyaluran bulion mulai dari penyimpanan agunan gadai yang 90% berupa emas, ruang penyimpanan emas dengan standar Internasional terbesar di Indonesia hingga adanya beragamnya produk emas pada Layanan Bulion Pegadaian yang semakin melengkapi ekosistem emas tersebut.

Adanya bulion diharapkan dapat mempermudah masyarakat untuk memiliki Investasi emas, apalagi investasi emas dinilai sangat menguntungkan dan paling bersinar, khususnya di tahun 2024 lalu. Pegadaian sendiri terus memantapkan komitmennya melebarkan bisnis pada bidang Bullion Services untuk mendukung perekonomian dengan MengEMASkan Indonesia.

Cek Artikel dan Berita Lainnya di Google News

Kirimkan Press Release berbagai aktivitas kegiatan Brand Anda ke email sekred@infoekonomi.id

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Ikuti Kami

4,488FansSuka
6,727PengikutMengikuti
2,176PelangganBerlangganan

Terbaru

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img