CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) menargetkan penyaluran pembiayaan kendaraan bekas sebesar Rp 6 triliun sepanjang 2025. Perusahaan optimistis tren pertumbuhan pembiayaan mobil bekas akan terus berlanjut setiap tahunnya.
Presiden Direktur CNAF, Ristiawan Suherman, mengungkapkan bahwa salah satu strategi utama untuk meningkatkan pembiayaan mobil bekas adalah memperkuat hubungan dengan showroom. Upaya ini dilakukan melalui penambahan sumber daya serta program loyalitas bagi mitra showroom.
“CNAF juga menawarkan suku bunga yang kompetitif di pasar, sehingga menjadi salah satu pilihan menarik bagi nasabah,” ujarnya, Senin (10/2).
Baca Juga:Â CNAF Bidik Pembiayaan Dana Tunai Rp 1,04 Triliun pada 2025
Sepanjang 2024, penyaluran pembiayaan kendaraan bekas tumbuh sekitar 43% secara tahunan, mencapai Rp 6,33 triliun. Pada periode yang sama di tahun sebelumnya, realisasi pembiayaan kendaraan bekas CNAF tercatat sebesar Rp 4,41 triliun.
Menurut Ristiawan, tingginya permintaan mobil bekas menjadi faktor utama pertumbuhan pembiayaan di CNAF. Ia menilai, kendaraan bekas tetap diminati karena harganya lebih terjangkau dibandingkan mobil baru, sementara ketersediaan unit di pasar masih sangat melimpah.
Selain itu, CNAF terus menggelar berbagai event untuk mendorong pertumbuhan pembiayaan mobil bekas, seperti bursa dan lelang kendaraan bekas.
Cek Berita dan Artikel Lainnya di Google News