Sabtu, April 26, 2025

BRI Prioritaskan Pengelolaan Risiko Jangka Panjang di Tengah Dinamika Pasar

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) terus mencatatkan kinerja solid dengan fundamental yang kuat di tengah tantangan ekonomi. Dengan strategi yang terukur dan pengelolaan risiko yang matang, BRI tidak hanya mengejar keuntungan besar, tetapi lebih mengutamakan mitigasi risiko jangka panjang melalui penyediaan cadangan yang memadai.

Meskipun menghadapi berbagai tantangan pasar, BRI tetap berhasil membukukan kinerja positif sepanjang tahun 2024, yang mencerminkan ketahanan perusahaan dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi.

- Advertisement -

Direktur Utama BRI, Sunarso, menegaskan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil dari tata kelola bisnis yang baik serta strategi kehati-hatian dalam menghadapi berbagai potensi risiko. Ia juga menekankan bahwa fundamental BRI saat ini berada dalam kondisi yang sangat baik.

Baca Juga: BRI dan DPD REI Kalbar Bersinergi untuk Mewujudkan Rumah Subsidi bagi Masyarakat

“Dalam situasi yang tidak mudah, kita masih mampu mencatatkan laba sebesar Rp60,64 triliun. Dan laba tersebut tidak perlu ditahan sebagai modal karena modal kita sudah sangat kuat,” ujarnya pada Jumat (28/2/2025).

- Advertisement -

Salah satu indikator utama dari fundamental yang baik tersebut adalah pertumbuhan Pre-Provision Operating Profit (PPOP) hingga akhir Desember 2024, yang meningkat sebesar 9,6 persen secara tahunan (YoY). Kenaikan ini menunjukkan bahwa BRI terus tumbuh secara organik meskipun kondisi ekonomi masih penuh tantangan.

“Pre-Provision and Operating Profit itu sesungguhnya real pertumbuhan,” tambah Sunarso.

Ia juga menjelaskan bahwa BRI sengaja menjaga stabilitas laba sebagai bagian dari strategi kehati-hatian menghadapi ketidakpastian ekonomi. Dengan pendekatan ini, BRI tidak terburu-buru mengejar profit besar, melainkan lebih fokus pada pengelolaan risiko jangka panjang.

Sebagai langkah mitigasi, kehati-hatian BRI tercermin dari rasio NPL coverage yang mencapai 215,05% per Desember 2024. Dengan cadangan yang cukup besar, perusahaan tetap siap menghadapi potensi peningkatan kredit bermasalah. Sunarso juga menegaskan bahwa perusahaan telah menyiapkan dana yang memadai untuk mengantisipasi kerugian, termasuk melalui penghapusbukuan (write-off) kredit macet jika diperlukan.

- Advertisement -

“BRI melihat bahwa ketidakpastian masih ada di masa depan, sehingga kami telah menyiapkan cadangan. Artinya, kami menyediakan ketenangan dan bantalan cadangan. Jika terjadi sesuatu, kami tetap aman karena telah memiliki persiapan yang matang,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel Lainnya di Google News

Kirimkan Press Release berbagai aktivitas kegiatan Brand Anda ke email sekred@infoekonomi.id

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Ikuti Kami

4,488FansSuka
6,727PengikutMengikuti
2,176PelangganBerlangganan

Terbaru

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img