Minggu, Maret 16, 2025

BRI Perkuat Inklusi Keuangan dan Sharing Economy Lewat AgenBRILink, Ungkap Sunarso

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BRI) terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan inklusi keuangan dan memberdayakan masyarakat melalui program AgenBRILink. Dengan lebih dari 1 juta agen yang tersebar di seluruh Indonesia, inisiatif ini telah memberikan dampak sosial yang signifikan, mulai dari pemberdayaan komunitas, penciptaan ekonomi berbagi bernilai triliunan rupiah, hingga peningkatan literasi keuangan di berbagai wilayah.

Direktur Utama BRI, Sunarso, menjelaskan bahwa strategi BRI untuk meningkatkan inklusivitas melibatkan perluasan layanan perbankan hingga ke tingkat warung dan toko kelontong melalui AgenBRILink. Pendekatan ini memungkinkan BRI untuk menjangkau masyarakat secara lebih dekat dan efektif.

- Advertisement -

“Selain memperluas dan mempermudah akses layanan perbankan, AgenBRILink juga bertujuan untuk menciptakan sharing economy, yaitu pertumbuhan ekonomi yang melibatkan partisipasi masyarakat secara luas,” ujar Sunarso.

Baca Juga: CEO BRI Tegaskan Saham BBRI Solid Meski Ada Isu dari Konten Kreator

Dorongan Terhadap Sharing Economy
Program AgenBRILink telah menjadi motor penggerak utama dalam mewujudkan sharing economy. Masyarakat kini dapat dengan mudah melakukan transaksi, seperti penarikan tunai, transfer, dan pembayaran tagihan melalui jaringan agen tersebut. Sepanjang tahun 2024, fee yang diperoleh BRI dari AgenBRILink mencapai Rp1,6 triliun.

- Advertisement -

“Dari total transaksi AgenBRILink sebesar Rp1.583 triliun pada tahun 2024, agen-agen tersebut dapat memperoleh dua hingga tiga kali lipat dari fee yang diterima BRI. Ini merupakan bentuk nyata dari sharing economy yang menguntungkan masyarakat,” jelas Sunarso.

Menjangkau Daerah Terpencil dan Meningkatkan Literasi Keuangan
BRI terus mengembangkan layanan perbankan hybrid untuk menjangkau segmen masyarakat yang sebelumnya kurang terlayani, terutama di daerah terpencil. Hingga saat ini, lebih dari 1,06 juta AgenBRILink telah tersebar di atas 62 ribu desa, mencakup lebih dari 80% wilayah Indonesia. Keberhasilan program ini juga terlihat dari upaya peningkatan literasi keuangan, termasuk pengungkapan sindikat pembuat uang palsu di Makassar melalui laporan dari AgenBRILink terkait transaksi mencurigakan di Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

BRI pun mempercepat inklusi keuangan melalui penyebaran AgenBRILink di berbagai warung dan toko kelontong. Kemudahan akses layanan digital ini juga sejalan dengan penurunan jumlah kantor cabang, yang berarti BRI tidak lagi harus membuka cabang baru demi meningkatkan partisipasi masyarakat.

“Kami tidak perlu membuka kantor cabang baru untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam layanan perbankan. Dalam hal ini, AgenBRILink memainkan peran penting dalam menciptakan sharing economy yang lebih inklusif,” kata Sunarso.

- Advertisement -

Melalui berbagai inisiatif inovatif ini, BRI terus menegaskan peran strategisnya dalam mendorong inklusi keuangan dan memperluas ekonomi berbagi di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel Lainnya di Google News

Kirimkan Press Release berbagai aktivitas kegiatan Brand Anda ke email sekred@infoekonomi.id

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Ikuti Kami

4,488FansSuka
6,727PengikutMengikuti
2,176PelangganBerlangganan

Terbaru

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img